Mohon tunggu...
Nabila Azzahra
Nabila Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IPB University jurusan Ilmu Keluarga dan Konsumen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Melalui Manajemen Sumberdaya Lingkungan di Kawasan Bantaran Sungai

22 April 2024   21:48 Diperbarui: 22 April 2024   21:59 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya manajemen sumberdaya lingkungan yang dapat dilakukan oleh keluarga yang tinggal di bantaran sungai diantaranya adalah tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai. Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik dan dibuang begitu saja ke sungai dapat menyebabkan banjir, longsor, timbulnya penyakit menular, serta pencemaran air. Selain itu, keluarga juga perlu membuat bangunan dan infrastruktur yang kokoh sebagai upaya pencegahan apabila terjadi banjir. 

Akses terhadap sumberdaya lingkungan keluarga tidak hanya dipengaruhi oleh pihak internal keluarga, namun juga pihak eksternal seperti masyarakat sekitar dan pemerintah. Kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan daerah aliran sungai merupakan hal yang berkaitan erat dengan kesejahteraan keluarga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. 

Hal ini sangat berkaitan karena kebijakan pemerintah merupakan pusat dari segala peraturan yang ada di Indonesia. Kebijakan tersebut akan berpengaruh terhadap keadaan lingkungan yang memengaruhi kenyamanan keluarga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Pemerintah juga harus memastikan akses keluarga yang tinggal di bantaran sungai terhadap sumberdaya seperti air bersih, sanitasi, dan fasilitas kesehatan yang memadai dapat diakses dengan mudah sehingga keluarga merasa nyaman tinggal di bantaran sungai. 

Selain kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sungai, perlu adanya pendidikan lingkungan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pendidikan lingkungan tersebut dapat berupa program-program edukasi lingkungan kepada keluarga yang tinggal di bantaran sungai. 

Edukasi tersebut meliputi materi terkait pengelolaan kebersihan, kenyamanan, dan keindahan lingkungan rumah yang dapat ditiru oleh masyarakat. Apabila pemerintah dan masyarakat saling bekerja sama mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman, kemungkinan kesejahteraan keluarga akan menjadi lebih tinggi dikarenakan tidak banyak masalah yang timbul. Sebaliknya, jika lingkungan tempat tinggal tidak nyaman, maka akan memicu konflik-konflik keluarga yang menyebabkan tingkat kesejahteraan keluarga rendah.

Terdapat beragam faktor memengaruhi kesejahteraan keluarga yang tinggal di daerah bantaran sungai, baik faktor internal maupun eksternal. Lingkungan eksternal cukup berpengaruh besar terhadap kesejahteraan keluarga yang tinggal di bantaran sungai. Apabila lingkungan memadai, mudah mendapatkan fasilitas air bersih, penanggulangan resiko banjir yang baik maka akan tercipta lingkungan keluarga yang nyaman meskipun tinggal di daerah bantaran sungai. 

Hal ini pastinya harus diusahakan oleh segala pihak yang terlibat. Mulai dari pemerintah yang membuat kebijakan yang sesuai, masyarakat yang menciptakan lingkungan yang memadai, serta keluarga yang sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. 

Penulis : Nabila Azzahra, Aldha, Shabina Tasnim Putri Setyadi, Naira Putri Firdaus, Asha Nurul Maryam || Dosen Pengajar: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, M.FSA dan Dr. Irni Rahmayani Johan || Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun