Tak begitu terlihat
Tak begitu terkenal
Adalah berlian
Terkait, berkait, erat
Di suatu tempat dengan pendar terang
Bermandikan kabut, berselimut awan
Segala sesuatu yang baik ada disana
Segala keputusan menakdiri kita
Apakah kau ingin beranjakk dan tak mau terima?
Apapun yang kau ajari
Apapun yang kau beri
Apapun yang membuat dia terbentuk hingga kini
Menjadikannya ihsan dan mengubah temannya menjadi sebijak ini
Hingga "ban serep" untukku tak lagi remeh
Hingga "kue mochi" tak ada lagi yang tak suka
Hingga manusia yang menulis ini menjadi "superwoman" sesuai hidupnya
Apakah cara ini sudah cukup untuk menyelipkan namamu di setiap hamba berdoa?
Ada kalanya semua tampak seperti pintu berlubang
Ketika kau pergi, bahkan
Tetapi saya hadir untukmu
Untuk menghormatimu
Seseorang dalam berlian itu
Kebaikan dan keabadian sebentar lagi akan tiba
Sakit dan perihmu sudah tak ada lagi, bukan?
Juga tak ada lagi tangis sedih
Juga tak ada rasa tak ikhlas lagi
Salam hormat,
Kami menyebutnya, takrim.
Selamat jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H