Lafadz akad yang kukira lafadz akad undangan kami berdua
Ucapan selamat dari kawan sejawat yang tinggal di lantai dua rupanya
Air mataku terkikis, menangis
Dadaku sesak tak dapat bernafas lepas
Mengingat dirinya yang sakit kala itu
Tetap mengirimkan buket bunga untuk wisuda diriku
Hanya dia primadonaku saat itu
Hanya dia sendiri yang mau datang pada hari kemenangankuÂ
Dan hanya dia yang selalu ada di sisiku yang terpuruk
Tersenyumlah meski membuat dadaku riuh, ujarnya kala itu
Ketika kukatakan tangismu adalah tangisku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!