Pembelajaran IPS memiliki peran yang sangat strategis dalam penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik agar bisa Menjadi lebih baik lagi. Pendidikan karakter dan Pendidikan IPS memiliki tujuan yang hampir sama yaitu menjadikan peserta didik Menjadi warga negara yang baik (good citizenship). Bahkan menurut Gross secara tegas, ia mengungkapkan bahwa "values education as social studies to prepare students to be well-fungtioning citizens in democratic society". Pendidikan karakter menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik yang memiliki pedoman terhadap agama, adat istiadat dan juga nilai-nilai yang sesuai dengan budaya negara Indonesia. Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan nilai keimanan, ketaqwaan, nasionalisme, patriotism, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, dan kemandirian pada diri setiap peserta didik itu sendiri.
Pendidikan karakter adalah proses untuk dapat membentuk, menumbuhkan, Mengembangkan dan juga mendewasakan Kepribadian anak Menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan juga bijaksana, melalui pembiasaan- pembiasaan pikiran, hati serta Tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dan Pendidikan IPS memiliki peran yang sama penting dalam membentuk atau juga memperkokoh karakter bangsa. Dimana peserta didik dituntut untuk dapat lebih peduli terhadap permasalahan apa yang terjadi di masyarakat dan lingkungan, serta memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Pendidikan IPS dapat Menjadi fondasi yang penting dalam pengembangan intelektual, emosional, kultural, dan sosial peserta didik, hal tesebut tercermin dari Penerapan peserta dalam cara berfikir, bersikap dan juga berperilaku terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakat yang ada di lingkunganya. Selain itu, Pendidikan IPS juga harus dapat memfokuskan perannya pada upaya pengembangan karakter peserta didik agar dapat menjamin kelangsungan hidup di masyarakat dan juga lingkungannya. Ada Sembilan pilar  karakter dalam pembelajaran IPS yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, pertama: yaitu cinta tuhan dan segenap makhluk yang telah disiptakannya, kedua,  kemandiriian dan juga tanggung jawab, ketiga kejujuran/amanah, diplomatis, keempat, hormat dan santun, kelima, dermawan dan suka tolong menolong  dan gotong royong, ke-enam, percaya diri dan pekerja keras, ke-tujuh, kepemimpinan dan keadilan, ke-depalapan, baik dan rendah hati, dan kesembilan  sikap toleransi untuk menciptakan kedamaian dan kesatuan.
Pendidikan IPS sering dikenal juga dengan sebagai nation education sekaligus sebagai global education yang mampu mendorong peserta didiknya untuk memahami arti kebhinekaan bangsa, budaya, peradaban, komunikasi yang terbuka dan juga transportasi antar bangsa -- bangsa yang ada di dunia. Semua hal tersebut tentuya akan membantu untuk membentuk sikap peserta didik Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, inklusif egaliter dan demokratis, serta dapat terus menjunjung nilai-nilai kebhinekaan yang ada dalamn kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, Pendidikan IPS mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa agar semakin kuat meskipun ditengah tantangan kemajuan zaman dan globalisasi. Adapun dibawah ini Beberapa urgensi yang terkandung dalam pembelajaran atau Pendidikan IPS dalam memperkokoh Karakter Citizenship Generasi Bangsa:
- Pembentukan warga negara yang baik: IPS hadir dan disajikan dalam Kurikulum Pendidikan nasional, memiliki tujuan utama yaitu membentuk individu yang "good citizenship" yang memilki makna bahwasannya setiap peserta didik harus memahami hak dan kewajiaban mereka terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakat yang ada disekitarnya. Melalui pehaman tersebut, peserta didik tentunya dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan juga bernegara dengan baik.
- Penanaman nilai-nilai karakter: Pendidikan IPS merupakan ilmu pengetahuan yang terintegritas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial yang lain. Hal tersebut tentunya dapat melahirkan pemahan yang konfleks yang dapat menumbuhkan rasa dan nilai-nilai karakter yang baik, seperti toleransi, tanggung jawab dan juga kepeduliaan sosial yang tinggi. Nilai-nilai tersebut tentunya sangatlah penting untuk membentuk generasi muda yang mampu hidup harmonis meskipun berada dalam masyarakat yang sangat beragam.
- Pengembangan kesedaran sosial: Pendidikan IPS memiliki Beberapa Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran atau penyampaian materinya, dimana pada saat proses tersebut berlangsung peserta didik diajak untuk dapat memahami dan menganalisis terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan terjadi disekitarnya. Kegiatan tersebut mendorong peserta didik untuk memiliki tingkat kepekaan atau kesadaran sosial yang tinggi dan berperan aktif dalam mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut.
- Peningkatan rasa nasionalisme: Pendidikan IPS yang terintegrasi dari Beberapa disiplin ilmu juga berperan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme terhadap suatu bangsa. Hal tersebut terjadi dikarenakan mereka diajarkan untuk dapat memahami sejarah budaya, dan nilai-nilai kebangsaan, setelah peserta didik memahami sejarah dari para pahlawanya serta nilai-nilai kebangsaan yang ada, diharapkan dapat membuat peserta didik memiliki komitmen untuk terus menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
- Persiapan menghadapi tantangan global: Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan juga pengaruh globalisasi dapat memberikan dampak negatif yang luar biasa jika tidak bisa disikapi dan ditangani dengan baik. Pendidikan IPS tentunya diharapkan dapat membekali generasi penerus bangsa dengan keterampilan berpikir kritis dan juga analitis, yang dimana keterampilan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti mengenai isu lingkungan, konflik internasional, dan juga dinamika global lainnya.
Penanaman karakter dalam Pendidikan IPS berkaitan dengan bagaimana penanaman tingkah laku yang baik, pengetahuan sejarah kebangsaan, serta pandangan dan nilai kebangsaan yang terkandung, tujuan dari penguatan karakter citizenship juga berhubungan dengan kondisi warga negara yang demokratis. Perlu digarisbawahi juga bahwa setiap usaha yang dilakukan khususnya melalui Pendidikan dalam menciptakan dan memperkokoh karakter good citizenship tersebut, tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah sebagai oran yang bertanggung jawab besar pada setiap warganya.
Pentingnya Pengutaan Karekter
Dalam kehidupan sehari-hari, karakter merupakan suatu hal yang pasti ada dan melekat pada setiap individu. Karakter juga sering dimaknai sebagai sebuah sifat, tabiat, budi pekerti, atau Kepribadian seseorang. Selain itu, Karakter juga sangat erat hubungannya dengan Kepribadian seseorang. Hal tersebut dikarenakan, seseoran sering kali dikatakan sebagai orang yang berkarakter baik disaat ia juga berperilaku yang baik dan begitupun sebaliknya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwasannya karakter merupakan suatu sifat bawaan, kepribadin dan juga watak seseorang, karakter juga dianggap snagat penting karena hal tersebut berkaitan dengan sikap seseorang baik itu kepada dirinya sendiri ataupun orang-orang yang ada dilingkungannya.
Pemerintah memperkenalkan program untuk dapat menguatkan karakter yaitu sering kita kenal Namanya dengan PPK (Program Pendidikan Karakter). Program ini dilaksanakan agar dapat membudayakan pentingnya Pendidikan karakter yang ada di sekolah, dengan tujuan mendorong Pendidikan agar lebih berrkualitas serta memiliki moral yang merata diseluh bangsa. Hal terseut juga sesuai denga napa yang sudah tertuang dalam peraturan presiden nomor 87 pasal 2 tahun 2017 yang mana berisikan 3 poin inti, diantaranya adalah: membangun serta membekali peserta didik dengn jiwa Pancasila untuk menghadapi dinamika perubahan dimasa depan kelak, Mengembangkan platform Pendidikan nasional dengan cara menerapkan Pendidikan karakter sebagai poin utama dalam proses pelaksanaa Pendidikan, serta untuk memperkuat potensi dan juga Kompetensi dari guru atau tenaga Pendidik dalam mengimplementasikan PKK ini disekolah.
Program penguatan karakter ini sangatlah penting untuk dilaksanakan agar Siswa tidak mengalami penurunan karakter baik itu yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku ataupun juga aturan-aturan yang sesuai dengan agama, mengingat hal tersebut sangatlah rawan terjadi akibat perubahan zaman yang semakin mengglobal dan serba digital. Kemajuan dan juga perubahan zaman sangatlah mempengaruhi pola pikir setiap individu yang dimana hal tersebut juga berpengaruh pada perilaku atau sikap yang muncul dari individu tersebut. Berikut ini adalah alasan mengapa kita penting untuk melakukan penguatan karakter:
- Meningkatkan moral anak bangsa yang semakin menurun
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi mengakibatkan pengaruh-pengaruh budaya luar atau asing masuk ke Indonesia dengan begitu mudahnya, hal tersebut tentunya memberikan dampak yang positif serta negatif, apalagi jika budaya tersebut tidak diseleksi dengan baik. Maka yang akan terjadi adalah  gernerasi muda akan terbawa arus Kebudayaan luar dan menghilangkan budaya aslinya sendiri. Dengan begitu diperlukan adanya sesuatu yang dapat menguatkan dan meningkatkan kembali moral anak-anak bangsa, mengingatkan mereka a dalah calon generasi-generasi yang akan meneruskan bangsa ini kedepannya. Penguatan tersebut sangat diperlukan agar nantinya generasi-generasi tersebut dapat terus meneruskan jati diri dan budaya bangsa Indonesia.
- Mengembangkan nilai, sikap serta perilaku yang berakhlak mulia seta memiliki budi pekerti yang luhur
Potensi karakter seseorang memang sudah dimiliki sejak sebelum seseorang tersebut dilakhirkan. Namun, potensi tersebut harus terus dibina dan diarahkan agar tidak mengalami penurunan ataupun kesalahan. Selain itu juga karakter merupakan kualitas dari moral yang dimana dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lingkungan dan bawaanya. Sehingga, peran Pendidikan sangatlah diperlukan dan tenaga Pendidik yang berperan sebagai ujung tombak dari pelaksanaan Pendidikan harus dapat Menjadi inspirasi serta panutan yang baik bagi seluruh peserta didiknya.
- Membentuk kedisiplinan, ketekunan, dan rasa tanggung jawab