Mohon tunggu...
Nabila AlsaFernanda
Nabila AlsaFernanda Mohon Tunggu... Lainnya - Undergraduate Students of Civil infrastructure and Architecture Engineering

Hallo saya nabila alsa, seorang mahasiswi yang tertarik dengan konten Kuliner, traveling dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tematik Undip Ajak Masyarakat Mengubah Sampah Plastik Menjadi Eco Paving Block

23 Mei 2022   16:55 Diperbarui: 23 Mei 2022   17:06 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Paving Block dari Plastik | Sumber: Dokpri

Jabungan, Banyumanik (15/10/2021) Problematika sampah plastik pada lingkungan dari tahun ke tahun selalu bertambah volume nya  dan menyebabkan berbagai masalah muncul seperti menciptakan lingkungan yang tidak sehat serta mengganggu estetika lingkungan. Permasalahan sampah plastik pada kota semarang sendiri menurut  data Capaian Jakstrada tahun 2019 diperkirakan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan di Kota Semarang sebesar 1276 ton/hari dan 1071 ton di antaranya dikirim ke TPA Jatibarang setiap harinya.

Kondisi Sampah yang berserakan di kelurahan Jabungan, Banyumanik | sumber: Dokpri
Kondisi Sampah yang berserakan di kelurahan Jabungan, Banyumanik | sumber: Dokpri

Di samping itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), diketahui bahwa timbunan sampah di Kota Semarang pada 2020 justru mengalami peningkatan kurang lebih sebesar 10.000 ton dari tahun sebelumnya. 

Komposisi timbunan sampah tersebut berdasarkan jenisnya didominasi oleh sampah sisa makanan sebesar 60% dan plastik sebesar 17,2%. Lalu berdasarkan sumbernya, didominasi oleh sampah rumah tangga sebesar 29,05%, pasar sebesar 25,83%, dan lain-lain sebesar 31,2%. 

Untuk penanganan sampah di Kota Semarang sendiri, dalam hal pengurangan sampah mengalami kenaikan, sedangkan dalam hal penanganan sampah justru mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

Koordinasi dengan stakeholder kelurahan jabungan untuk menggagas pengelolaan sampah plastik | sumber: Dokpri
Koordinasi dengan stakeholder kelurahan jabungan untuk menggagas pengelolaan sampah plastik | sumber: Dokpri

Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, adalah salah satu daerah di Kota Semarang yang memiliki masalah sampah cukup serius. Kelurahan ini memiliki luas wilayah 2.265 Ha yang meliputi wilayah perbukitan, persawahan, dan perkebunan dengan jumlah penduduk sebesar 4.094 jiwa. 

Berdasarkan pengamatan dan survey yang telah tim KKN lakukan, bahwa pada kelurahan jabungan khususnya pada RW 06 memiliki permasalahan pada pembuangan limbah domestik berupa sampah sampah anorganik (kantong plastik,botol kemasan,dll). Dimana permasalahan ini disebabkan karena akses jalan yang  pada kelurahan jabungan RW 06 sangat curam sehingga menghambat mobilitas truk pengangkut sampah untuk mengangkut sampah anorganik pada kelurahan jabungan RW 06.

Truk pengangkut sampah hanya bisa datang 4 hari dikarenakan akses yang sulit serta biaya operasional yang tinggi.hal ini membuat masyarakat kelurahan jabungan RW 06 mulai membuang sampah anorganik secara sembarangan seperti saluran air dan banyak dari sampah organik yang dibiarkan tergeletak di sisi pinggir jalan dan lapangan terbuka yang sudah tidak terpakai, selain menimbulkan bau yang tidak sedap namun hal ini juga berdampak mengenai estetika lingkungan.

Pemilahan sampah organik dan anorganik dari warga |  sumber: Dokpri
Pemilahan sampah organik dan anorganik dari warga |  sumber: Dokpri

Permasalahan sampah yang menumpuk dan berserakan di wilayah kelurahan Jabungan RW 06 Kecamatan Banyumanik serta pengelolaan sampah yang buruk mendorong mahasiswa KKN Tematik Undip mengadakan pembenahan permasalahan pengelolaan sampah plastic pada wilayah tersebut berupa Pembuatan Paving Block dari Limbah Sampah Anorganik yang merupakan salah satu program monodisiplin dari mahasiswa KKN Tematik Undip. 

Hal ini dilakukan dengan sosialisasi dan menggerakkan masyarakat untuk menyortir sampah rumah tangga untuk diurai dan dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai fungsi yakni paving block. 

Sistem pengelolaan smapah yang digagas oleh mahasiswa KKN Tematik Undip adalah untuk menghasilkan produk paving block dari sampah anorganik berupa plastik yang di panaskan dengan suhu tinggi dengan menggunakan alat pembuat paving block yang terbuat dari baja ukuran 1 mm dan berbentuk balok  serta memiliki tutup yang berbentuk kerucut dan memiliki empat buah kaki. 

Proses Produksi Paving Block | Sumber: Dokpri
Proses Produksi Paving Block | Sumber: Dokpri

Badan balok pada sisi kanan dan kiri  kami lubangi untuk memasukan api kedalamnya dengan menggunakan thorc dari gas LPG. Job mix design disesuaikan dengan hasil trial and error yang dilaksanakan selama keberjalanan program yakni pada proporsi setiap satu paving block membutuhkan 4kg sampah plastik yang dipotong kecil kecil untuk dilebur dengan suhu panas tertentu  dan dicetak pada cetakan paving block yang terbuat dari baja berbentuk segi enam. 

Untuk itu guna mengurangi sampah anorganik, pembuatan paving block dari pemanfaatan limbah anorganik sebagai jalan keluar permasalahan ini sangat tepat, selain dapat mengurangi sampah anorganik dari warga, produk paving block ini nantinya dapat dijual guna meningkatkan ekonomi masyarakat atau dimanfaatkan masyarakat untuk dijadikan bahan material renovasi jalan kelurahan jabungan RW 06  yang rusak.

Produk Paving Block dari Plastik | Sumber: Dokpri
Produk Paving Block dari Plastik | Sumber: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun