Mohon tunggu...
Nabiila Rahma Fauziah
Nabiila Rahma Fauziah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Teori Belajar: Kognitif, Konstruktivisme, Metakognitif, dan Perkembangan Berpikir Anak

27 Oktober 2024   07:48 Diperbarui: 27 Oktober 2024   07:54 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Teori Belajar Kognitif

  • Fokus Utama:  

  Teori ini melihat bagaimana kita berpikir, mengerti, dan mengolah informasi yang kita terima.

  • Prinsip Dasar:

  Belajar adalah proses aktif di mana kita membuat pemahaman sendiri lewat pengalaman dan interaksi.

  • Para Tokoh:

  Teori ini dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Wundt, Lewin, Piaget, dan Bruner.

  • Penerapan dalam Kelas:

  Guru sebaiknya menciptakan lingkungan yang membuat siswa berpikir kritis, mengajak mereka menemukan jawaban sendiri, dan memahami ide-ide yang lebih abstrak.

2. Konstruktivisme

  • Fokus Utama:

  Siswa berperan aktif dalam membentuk pemahaman mereka sendiri dengan cara berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain.

  • Prinsip Dasar:

  Pengetahuan itu tidak sekadar diberikan, tapi dibangun oleh siswa sendiri lewat pengalaman dan interaksi.

  • Tokoh:

  Teori ini dikenal lewat pemikiran Vygotsky.

  • Penerapan dalam Kelas:

  Guru berperan sebagai fasilitator, mendorong kerja sama antar siswa, dan menciptakan suasana belajar yang suportif.

3. Metakognitif

Apa Itu Metakognitif?

  Ini adalah kemampuan kita untuk "berpikir tentang cara kita berpikir" atau, dengan kata lain, mengatur dan mengontrol cara kita belajar dan memeriksa hasilnya.

  • Penerapan dalam Kelas:

  Siswa perlu diajarkan untuk membuat rencana, mengawasi, dan mengevaluasi proses belajar mereka sendiri, atau dengan membuat mind mapping.

4. Perkembangan Kognitif

  • Pengertian:

  Ini adalah proses perubahan cara berpikir dan memahami dunia yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Tahapan Perkembangan:

  •  Sensorimotor (0-2 tahun): Anak belajar lewat indera dan gerakan.
  • Pra-Operasional (2-7 tahun): Mulai berpikir simbolis, tapi masih sangat egosentris.
  • Operasional Konkret (7-11 tahun): Berpikir lebih logis, tapi masih seputar benda konkret.
  • Operasional Formal (11 tahun ke atas): Mulai bisa berpikir abstrak dan mengembangkan pemikiran hipotetis.

Faktor yang Mempengaruhi:

  Ada faktor dari dalam diri seperti bawaan lahir, kematangan, dan bakat, serta faktor luar seperti lingkungan dan kebebasan dalam belajar.

Kesimpulan:

Teori belajar kognitif, konstruktivisme, dan metakognitif menekankan pentingnya peran aktif siswa dalam belajar. Perkembangan kognitif juga terjadi secara bertahap sesuai usia dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan memahami teori-teori ini, guru bisa membantu siswa lebih mudah mengembangkan cara berpikir dan belajar yang lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun