Mohon tunggu...
Nabiilah
Nabiilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Masih menjalankan kewajibannya dalam memenuhi strata 1 dan suka untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bullying: Wabah Mengerikan yang Masih Eksis

20 Februari 2024   13:51 Diperbarui: 21 Februari 2024   10:01 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus bullying atau perundungan di sekolah kembali menjadi topik utama kanal berita hari ini, kemarin (19/2/2024) kejadiannya terjadi di sekolah elit daerah Tanggerang Selatan, Binus School. 

Kabar yang beredar bahwa pelaku dan korban merupakan junior-senior di SMA swasta tersebut, perundungan dilakukan oleh para senior yang ternyata mereka merupakan anggota geng di sekolah tersebut. 

Kasus perundungan ini menjadi kasus yang besar karena si korban mengalami luka yang parah, seperti yang dituliskan di artikel kompas.com korban mendapat banyak luka memar dan luka bakar. 

Kasus perundungan ini masih dalam tahap penyelidikan, para pelaku juga masih diselidiki oleh pihak berwajib dan juga melibatkan penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan. 

Keterlibatan Sekolah

Pada kasus tersebut Binus School membenarkan bahwa perundungan tersebut benar terjadi dan mengungkapkan bahwa salah satu pelaku adalah anak dari artis ternama Indonesia. 

Pihak sekolah menegaskan akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas sebagai bentuk dukungan sekolah terhadap korban.

Pihak manajemen sekolah juga memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang lagi di kemudian hari. 

Seperti yang dituliskan sebelumnya bahwa kasus ini terjadi antara senior kepada junior di sekolah, dikabarkan pula bahwa hal tersebut terjadi karena merupakan proses rekrutmen jika si junior ingin bergabung geng sekolah tersebut.

Sekolah mempunyai peran penting dalam mengatasi kasus perundungan dari siswa ke siswa bahkan sampai guru - siswa ataupun sebaliknya. 

Dalam menjalankan perannya sekolah memiliki tanggung jawab penuh atas kasus yang terjadi, menutupinya hingga mencapakkan kasusnya bukanlah bentuk tanggung jawab malah hal tersebut terlihat seperti tidak ada etisnya, wajib untuk sekolah mendukung segala perlindungan untuk siswa yang menjadi korban perundungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun