Berikut beberapa poin mengapa film ini layak untuk ditonton, terutama jika Anda menontonnya bersama pasangan:
1. Kisah Percintaan Warga Indonesia yang Sebenarnya
Kisah cinta yang ditawarkan dalam film ini mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Tidak ada nuansa kemewahan atau kehidupan glamor yang sering kita lihat dalam film-film percintaan lainnya. Seni Memahami Kekasih justru memperlihatkan kesederhanaan hidup yang menjadi ciri khas mayoritas masyarakat Indonesia.Â
Dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja, suasana yang ditampilkan dalam film ini sangat autentik dan melekat dengan realitas kehidupan masyarakat di daerah.
Sudah saatnya film-film percintaan Indonesia menggambarkan realitas mayoritas masyarakat kita. Bukan sekadar kisah cinta ala perkotaan yang penuh gemerlap.
Salah satu adegan yang paling berkesan bagi saya adalah ketika Agus dan Kalis harus kembali ke kosan Agus untuk menyelamatkan buku-buku saat hujan turun.Â
Kos-kosan yang mereka tempati benar-benar menggambarkan suasana khas kos Jogja---mirip dengan pengalaman kos saya dulu.
Adegan tersebut tidak hanya menunjukkan betapa pentingnya hal-hal kecil dalam hubungan, tetapi juga menjadi gambaran betapa sederhana dan autentiknya cinta yang mereka miliki.
Selain itu, film ini juga menampilkan kebiasaan-kebiasaan yang sangat Indonesia, seperti makan di angkringan, beli peralatan kosan bukan di mall melainkan di toko serba ada.
Suguhan-suguhan seperti ini membuat saya kagum dengan film ini, karena mampu menangkap keaslian hidup sederhana tanpa kehilangan esensi romantisnya.
Saya rasa banyak penonton akan merasa tersentuh dengan penggambaran kehidupan sehari-hari yang begitu dekat dan nyata.