Kamu doyan kopinya atau manisnya?
Kopi sudah menjadi minuman wajib sedari dulu, sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia dulu ayah saya pun selalu memulai pagi dengan menyeruput kopi hitam tubruk  dengan rasio 2 sendok kopi hitam dan satu setengah gula pasir.
Rasio ini sudah menjadi pakem di keluarga saya karena ayah saya selalu minum kopi hitam Lampung dengan rasio seperti itu. Saya masih ingat dengan persis karena, sering diminta untuk dibuatkan, dan hampir tiap pagi atau sore hari saya buatkan untuk ayah saya.
Dan sekarang kopi masih menjadi minuman wajib saya sebelum berkegiatan dan juga bukan saya seorang saja sebelum berkegiatan harus minum kopi. Rasanya untuk sebagian orang terutama pekerja butuh asupan kopi untuk mendapatkan dorongan semangat.
Saya merasa semangat tiap habis minum kopi badan dipenuhi tenaga tambahan. Kombinasi rasa kopi dibalut dengan manis gula menjadi suatu hal yang saya nantikan tiap paginya.
Â
Yup tanpa diduga dan direncanakan saya menjadi pecandu kopi hmm atau gula-nya yah??.
Rata-rata saya minum kopi satu atau dua gelas seharinya demi menunjang produktivitas harian. Belakangan ini ada hal lain yang saya rasakan tiap habis ngopi badan lemas dan bawaannya mengantuk ingin tidur.
Kebiasaan ngopi yang menjadi problematik
Entah itu pagi atau sore hampir setiap minum kopi bawaannya ngantuk.
Hal, inilah yang menjadi keresahan saya belakangan ini, setiap saya dan teman-teman saya minum kopi, dan seringnya kami pesan kopi kekinian bukannya segar bugar malah ngantuk suntuk. Pikiran lelah dan malas bekerja.
Saya mencoba mengkaji lebih dalam perihal fenomena yang saya rasakan. Saya mencoba mengkaji es kopi kekinian yang dimana sering saya pesan bersama teman-teman.
Sajian minuman es kopi saat ini cukup variatif dengan adanya alat coffee maker membuat jenisnya menjadi banyak. Belum lagi inovasi tiap kedai kopi makin kesini makin banyak, dan tak terbendung.
Biasanya kopi disajikan secara sederhana makin kesini perintilannya makin banyak saja.
Kita sama-sama tahu kadar gula pada kopi kekinian cukup banyak
Es kopi kekinian minimal mengandung 3 bahan utama kopi, susu, dan tentunya gula. Varian gula yang digunakan saat ini cukup variatif juga ada gula aren, gula sirup dll. Kesegaran es kopi ini saya akui membuat ketagihan. Namun belakangan yang saya alami adalah dampak dari rutin minum es kopi kekinian.
Saya merasa lemas dan tidak bersemangat setelah minum es kopi kekinian. Curiga saya ini pengaruh gula yang ada di es kopi kekinian.
Dalam satu botol kopi kekinian yang dikemas, terkandung sekitar 25 gr gula. Itu setara dengan 5 sendok makan sedangkan jumlah gula maksimal harian adalah 4 sendok atau setara dengan 50 gram.
Vasanti Malik, ilmuwan dari Harvard's Department of Nutrition menyampaikan pada BBC awal April 2019 "Dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari satu minuman manis per bulan, meminum minuman manis satu sampai empat porsi sebulan meningkatkan risiko sebanyak satu persen. Minum dua hingga enam per minggu, risiko meningkat enam persen. Satu sampai dua minuman manis per hari, risikonya 14%. Sedangkan untuk minum dua atau lebih, risikonya 21%," Â
Hal yang ingin saya sampaikan berkaitan dengan resikonya pada produktivitas. Nah untuk teman-teman yang bertujuan untuk mendapatkan dorongan semangat setelah meminum kopi kekinian dan berharap produktif ada efek lain yang menanti.
Minum dan makanan yang mengandung gula akan diproses oleh tubuh menjadi energi. Nah dengan penumpukkan gula yang masuk ke dalam tubuh. Dengan kondisi masuknya gula ke dalam tubuh  ini insulin akan dikeluarkan tubuh menyerap gula dan disimpan.
Kondisi ini merupakan hal normal yang kemudian terjadi kekosongan energi dalam tubuh sehingga tubuh akan merasa lemas. Dan dikala lemas tubuh merasa lelah. Nah jika tubuh merasa lelah kondisi selanjutnya tubuh akan merespon untuk masuk fase beristirahat yakin tidur.
Gula dalam kopi kekinian bikin ngantuk
Hal ini juga dibenarkan dari peneliti di Cina dengan judul Association between Free Sugars Intake and Excessive Daytime Sleepiness among Chinese Adolescents.
Dalam studi tersebut mengkaji pengaruh EDS dengan konsumsi gula. Excessive daytime sleepiness (EDS) adalah gejala dari gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan hingga mengganggu aktivitas.
Dalam studi ini, kami menemukan bahwa prevalensi EDS dan konsumsi gula bebas tinggi. Konsumsi gula bebas yang tinggi dikaitkan dengan skor EDS yang tinggi, dan mengonsumsi SSB dan kembang gula lebih sering dikaitkan dengan risiko EDS yang lebih tinggi di kalangan remaja.
Sehingga meminum kopi kekinian yang bertujuan untuk terjaga malah mendapatkan hasil yang bertolak belakang dengan tujuan. Mau produktif malah pasif, dan tentunya kondisi orang berbeda-beda.
Dalam sebuah penelitian lainnya yang dilakukan oleh Neuroscience & Biobehavioral Reviews, menganalisis dari 31 penelitian yang dilakukan, dan  dari 1.259 partisipan dilakukan kajian  hubungan mengonsumsi karbohidrat dan pengaruh suasana hati. Apa hasilnya? Mengonsumsi karbohidrat atau gula secara berlebihan nyatanya dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan.
Jika kamu salah satu atau dua setelah minum es kopi kekinian, dan kemudian mengalami kantuk sebaiknya kurangi atau batasi kadar gula yang kamu konsumsi. Tidak enak bukan dikala saat ingin produktif malah terhambat karena mengantuk.
Jadi sudah tau kan bahayanya, dan saya yakin bukan hanya saya seorang yang mengalami ini. Tidak haram untuk minum kopi kekinian tapi tahu batas, dan jangan menjadikannya kebiasaan. Minim gerak tapi konsumsi gula yang berlebih. Tujuan mau produktif malah menjadi pasif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H