Reza paiawai betul mengemas dirinya menjadi sosok bapak yang patah hati dengan takdir. Ada rasa empati yang teramat dalam dengan karakternya di film ini. Belum lagi banyak adegan pertemuan dengan psikiater yang membuat dialog-dialog personal dirinya untuk mengeluarkan apa yang ia pendam selama ini. Kita penonton dibuat patah hati dengan keadaan dirinya. Â
Karakter Adam yang diperankan Reza memperlihatkan sisi pria yang jarang diungkap. Ya secara tidak langsung film ini memberitahu pada kita bagaimana rasanya menjadi pria yang gagal dalam hidupnya.
Bahwasanya pria juga adalah individu yang lemah, dan sulit untuk meminta tolong pada sesama.Â
Takdir itu kejam
Plot cerita yang dikemas dengan solid dan dihantarkan secara intens membuat kita sebagai penonton memaknai kisah Adam dengan melabeli takdir itu memang kejam. Namun, jika kita menempatkan diri pada kondisi Adam rasanya sulit kita mengatakan hal yang berbeda dengan Adam.Â
Dendam itu terasa manis saat dilampiaskan dan terasa menikam setelahnya.Â
Kesimpulan
Tidak menyangka Indonesia memiliki film sebagus ini dan rasanya tepat jika film ini dirilis secara streaming. Genre film ini tidak semua orang menyukainya, dan belum lagi harus berebut layar dengan film-film luar. Film ini sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang gemar dengan film drama tragedi dan balas dendam.Â
Skor 8 dari 10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H