Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "A Man Called Otto" (2023), Kisah Kakek Penggerutu

6 Februari 2023   14:54 Diperbarui: 6 Februari 2023   15:00 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
“In a Man Called Otto,” Tom Hanks tries his darnedest to play grumpy.Credit Niko Tavernise/Columbia Pictures 

Menyortir sampah daur ulang, mengingatkan tetangga untuk selalu mematuhi peraturan yang ada, menegur kendaraan yang seenaknya masuk perumahan. Otto definisi pak tua yang suka menggerutu ia tidak sungkan untuk menegur dan berkata kasar pada orang-orang yang melakukan kesalahan. Dirinya pun tidak segan mengoreksi kesalahan orang tersebut baik secara verbal maupun tindakan. Selain itu juga Otto aktif dalam pekerjaannya namun, sayang Otto harus pensiun dari pekerjaannya.

Diwaktu yang sama ada keluarga muda yang datang dan tinggal di depan rumah Otto.  Marisol (Mariana Treviño), dan  Tommy (Manuel Garcia-Rulfo) pasutri muda asal Meksiko yang ramah nan hangat namun, disisi lain memiliki sifat teledor yang tak kadang membuat Otto yang menjadi tetangganya terganggu. 

Dibalik rutinitas yang ia jalani tiap hari ada sisi lain yang suram pada diri Otto dirinya mengalami depresi berat pasca meninggal istrinya.  Dirinya merasa sebatang kara, dan tidak sanggup menjalani hidup sendirian tanpa istrinya ditambah lagi ia tidak memiliki seorang anak.

Berbeda dengan orang lain pada umumnya yang sudah memiliki rencana pasca pensiun seperti berlibur atau menikmati hidup Otto berencana untuk mengakhiri hidupnya, ia sangat merindukan istrinya dan berniat untuk mengahampiri istrinya di alam lain. 

Dirinya merupakan pria yang bertanggung jawab dalam hal apapun. Bahkan sebelum ia melakukan rencana mengakhiri hidupnya Otto menyelesaikan kewajibannya. Menelepon perusahaan listrik, gas, telepon untuk meminta pemutusan aliran. Menyiapkan pakaian pemakaman sendiri, sudah menyiapkan tempat ia dikebumikan, bahkan sudah menyiapkan nisan untuk dirinya sendiri. 

Namun hal itu gagal ia lakukan, karena ia melihat kelakuan tetangga barunya. Dan dengan ringannya ia menegur sekaligus membantu mereka. Dari sanalah muncul interaksi antara mereka  dengan Otto Pak Tua yang suka menggerutu dengan keluarga kecil berisik namun penuh keceriaan.

Humanis

A Man Called Otto (2023). Foto Tixid
A Man Called Otto (2023). Foto Tixid

Otto merupakan definisi kita sebagai orang-orang yang tersakiti oleh dunia. Sudah muak dengan perbuatan orang-orang yang seenaknya, dan berusaha semampunya untuk meluruskan hal- hal yang salah namun, apalah daya dirinya tidak memiliki kekuatan untuk merubah hal itu. 

Disisi lain keluarga Marisol merupakan gambaran permasalahan yang hadir untuk kita, yang ternyata masalah yang hadir ke kita bisa jadi merupakan kebaikan yang kita perlukan. Hadir datang secara tiba-tiba tanpa diundang ataupun diinginkan.

Interaksi keduanya memberikan makna lain tentang hidup. Ya hidup memang tidak adil, hidup memang sulit, akan tetapi kita lupa kalau kita pernah berhasil kemarin, kita lupa kalau kita hidup hari ini ada nikmat yang patut kita syukuri. Kita hidup hari ini dengan masalah yang ada membenarkan kalau kita masih diberikan kesempatan untuk menikmati hidup. Baik, dan buruknya hidup kita yang menentukan.

Pesan Penuh Makna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun