Jika dilihat secara seksama Trailer, dan Teaser sama-sama media untuk mempromosikan film yang akan tayang di bioskop. Berisi cuplikan-cuplikan film yang akan ditayangkan.Â
Perbedaan yang paling mencolok mungkin Trailer berdurasi panjang, mengandung daftar artis, sutradara, dan tanggal rilis sedangkan, Teaser sendiri hanya cuplikan video dialog atau adegan dari film tersebut biasanya tease dirilis saat film sedang tahap produksi. Berbeda dengan Trailer yang dimana produksi film tersebut sudah tahap selesai, dan siap tayang.
Pengaruh
Trailer ataupun teaser sama-sama memiliki pengaruh dalam promosi suatu film. Apalagi keduanya bisa menjadi parameter melihat minat penonton untuk menonton filmnya.Â
Ya untuk sekarang media sosial menjadi jalan utama dalam mempromosikan film. Berbeda dengan dulu trailer biasanya ditayangkan di stasiun televisi terkenal, dan diwaktu primetime.Â
Saat ini kita bisa melihat jumlah tayang trailer ataupun teaser di YouTube ataupun Twitter. Bagi sineas perfilman saat ini lebih mudah dalam interaksi dengan penonton karena, kemajuan media sosial.Â
Trailer kontroversial
Jika ada yang mengingat insiden film Sonic the Hedgehog pada 2020. Dalam trailernya yang dirilis oleh pihak studio mendapat kecaman, dan protes.
Para fans sangat tidak suka desain dari karakter Sonic yang terlalu mirip dengan manusia. Untungnya pihak studio responsif dengan protes dari fans. Tentu saja studio tidak ingin kehilangan penonton untuk film yang mereka sudah produksi.Â
Dengan protes tadi studio merombak ulang desain yang lebih disukai oleh penggemar, dan filmnya bisa diterima oleh banyak orang, dan studio terhindar dari Floop.
Melansir dari USA Today "Penonton menganggap gigi karakter dan proporsi tubuh mirip manusia tidak cocok dengan Sonic tahun 90-an"(Nov/2019).
Mau itu trailer ataupun teaser keduanya sama-sama bertujuan mengajak penonton untuk datang ke bioskop untuk menyaksikan filmnya, dan media sosial studio tahu apa yang diinginkan dari para penonton.Â