Film The Big 4 adalah film yang brutal namun, aku jamin film yang satu ini tidak akan mengecewakan. Totalitas para aktor untuk memerankan karakternya patut diapresiasi. Entah bagaimana Timo sang sutradara bisa berevolusi menjadi sosok yang bisa menyajikan filmnya secara komikal.
Komedi verbal ala masyarakat Indonesia ada hingga, slapstick pun ada. Setelah menonton film ini aku masih standing applause untuk para sineas yang ada dibalik film ini. Walaupun ada beberapa hal yang terkesan terlalu terlihat aneh.Â
Penggunaan properti dalam film ini terasa biasa. Ya perlu dimaklumi budget untuk film aksi seperti ini memang perlu dana besar, dan mungkin saja sekuel selanjutnya The Big 4 ada suntikan dana.
Esensi ceritanya tidaklah hanya baku pukul dan saling bunuh, ada romansa, dan sisi humanis yang disajikan dalam film ini. Kisah Dina, Pak Petrus, Topan, Jenggo, Alpha, dan Pelor memberikan gambaran keluarga kecil. Pertengkaran kakak adik yang saling mengasihi dan menyayangi.
Sosok Bapak Petrus seorang individu yang dibenci karena mencintai keluarganya dengan tulus. Perebutan kasih sayang dan pertikaian antara memberantas kejahatan menjadi bumbu dalam cerita The Big 4. Menyelesaikan film ini memberikan gambaran arti keluarga tidaklah harus sedarah.Â
Yup, buat yang sudah berlangganan Netflix wajib ditonton tidak akan menyesal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H