Mulai aktif dan mencoba merangkum pikiran ke tulisan saat masa pandemi. Mencoba merangkai kata dari isi pikiran yang awalnya sekedar iseng dan mencurahkan hati akhirnya menjadi penasaran tentang dunia kepenulisan. Mulai mencoba menulis secara rutin karena, ingin menulis dengan baik tentunya harus terbiasa dan menjadi kebiasaan.Â
Mulailah menulis satu artikel sehari minimal. Awalnya cukup sulit mencari tema-tema tulisan. Sempat bingung dan cukup kesal karena tidak bisa menemukan ide tulisan. Saat sudah menemukan ide tulisan malah bingung untuk mendeskripsikan pikiran melalui tulisan.
 "duh kenapa yah?" "hmmm mulai dari mana ya?" "Enaknya pakai saya atau aku yah?"
Ya itulah beberapa pertanyaan yang sering terjadi saat mulai menulis. Masih bisa merangkum secara akurat ide yang ingin dituliskan. Ternyata menulis sesulit itu yah.Â
Lambat laun perlahan namun pasti. Sekarang sudah terbiasa dan bisa menulis artikel dengan 300 kata. Pencapaian yang terkesan biasa namun, progres yang cukup baik untuk ku. Dan juga akhirnya menemukan kesalahan yang sering terjadi disaat menulis.Â
Ada 2 kesalahan yaitu  Terburu-buru dan Malas membaca.
Menulis tidak perlu buru-buru, tentu kuantitas diperlukan namun, tidak boleh melupakan tulisan. Percuma menulis banyak artikel namun, ditiap artikel ide pokoknya tidak tersampaikan secara baik dan utuh. Kualitas tulisan tidak tercermin dari kata atau diksi yang digunakan.
Kualitas tulisan berasal dari tersampaikan pesan yang ingin kita sampaikan ke pembaca. Untuk menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan perlu penjabaran yang konkret dan gamblang. Deskripsikan pesan secara teratur menggunakan kata-kata yang bisa dimengerti. Tidak bertele-tele tepat pada sasaran. Ya mungkin hal ini perlu jam terbang untuk mengembangkannya.Â
Kemudian yang kedua malas membaca. Kesalahan yang mungkin sering kita lakukan saat menulis. Kita merasa kalau ide atau tema yang akan kita tulis merupakan hasil pemikiran pribadi dan original.
Nyatanya tidak seperti itu orisinil atau tidaknya tergantung dari mana kita lihat. Hasil penemuan yang kita pakai saat ini pun berasal dari ciptaan dari pendahulunya dan hasil yang disempurnakan.