NO SPOILER
Akhirnya bisa menonton film Black Panther: Wakanda Forever, tidak bisa menonton di hari pertama rilis karena, Jogja selalu diguyur hujan deras. Memutuskan menonton film ini karena, penasaran dengan kisahnya jadi memutuskan untuk menonton. Ya aktor Chadwick Boseman pemeran T'challa di Black Panther meninggal dunia dalam dunia nyata.Â
Chadwick Boseman meninggal pada tanggal 28 Agustus tahun 2020, disebabkan kanker usus. Ia meninggal pada usia 43 tahun dan fakta mengejutkan ia sempat menjalani kemoterapi di sela-sela syuting.
Nah bagaimana Marvel studios membungkus kisahnya saat pemeran utamanya sudah tiada?. Pertanyaan inilah yang berada di kepala dari awal sebelum rilisnya film ini dan cukup membuat penasaran. Karena, Black Panther memiliki kesan mendalam bagi penggemarnya terutama kaum kulit hitam seluruh dunia. Film Black Panther mewadahi dan mencerminkan superhero dari kaum mereka. Ada rasa memiliki dan cinta dengan film Black Panther, dan mereka merasa kehilangan saat pemeran Black Panther tutup usia.Â
Menonton di tanggal 10 November bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional Indonesia, menonton Black Panther : Wakanda Forever di JEC (Jogja Expo Center).
Awal tayang film ini dimulai dengan acara pemakaman. Sepertinya Marvel Studio tidak ingin berbasa basi untuk menginformasikan apa yang terjadi. Dan terjawab sudah alasan kenapa T'challa raja Wakanda meninggal dunia. Kagum dengan tim penulis dari Marvel studio karena, bisa meramu kisah yang tidak menimbulkan plot hole.Â
Kita bisa menerima dengan ikhlas cerita yang disajikan oleh Marvel. Terlepas dari Chadwick Boseman meninggal dunia. Tidak merusak alur kisah yang sudah dibangun sama sekali. Bahkan terkesan masuk akal jika ditelaah dengan baik.
Film yang berdurasi kurang lebih 2 jam ini minim aksi. Ceritanya solid ya walaupun banyak karakter yang tampil tapi tetap pada poros kisahnya, dan dikemas dengan baik oleh tim penulisnya. Walaupun ada beberapa karakter baru yang hadir tidak merubah esensi kisah dari Black Panther.
Ada 2 karakter baru yang dikenalkan dalam film ini Namor dan Riri Williams aka Iron Heart.
Namor adalah pemimpin sekaligus ayah dari bangsa Talocan. Ia menjadi antihero sekaligus mutant pertama yang dikenalkan dalam MCU (Marvel Cinematic Universe). Namor yang diperankan oleh Tenoch Huerta berhasil memerankan karakter tersebut dengan baik. Selama pemutaran film ia sering menyelipkan bahasa suku Aztec. Padahal penutur bahasa ini cukup jarang ditemui lagi. Namor hadir representatif suku kuno Meksiko.Â
Riri Williams aka Iron Heart diperankan oleh Dominique Thorne, walaupun ia tidak mendapatkan screen time yang banyak namun perannya dalam film ini cukup penting. Debut yang pas dan tepat menghadirkannya dalam film Black Panther.
Belum lagi karakter Shuri adik dari T'challa yang diperankan oleh Letitia Wright berhasil menggantikan peran kakaknya dalam memimpin Wakanda. Kita akan diperlihatkan bagaimana konflik dan rasa kehilangan dari Shuri. Betapa sulit menerima kehilangan sosok kakak.Â
Setelah menonton filmnya terasa sekali peran Chadwick Boseman sangat besar di Black Panther. Baik di dunia nyata atau di filmnya, penonton, dan pemain terlihat kehilangan sosoknya. Film ini didedikasikan untuk Chadwick Boseman aka Black Panther. Langkah tepat dari Marvel Studio tidak menggantikan dia dengan pemain lain.Â
Akan sangat menjengkelkan jika ada aktor lain yang memerankan atau menggantikan peran Black Panther. Karakternya sudah melekat pada sosok Chadwick Boseman tidak ada yang bisa mendebat dan tidak perlu lagi dikompromikan. Para penggemar pun tahu Black Panther adalah Chadwick Boseman.Â
Kesan setelah menonton film Black Panther: Wakanda Forever, film ini penuh dengan pesan yang tersirat bahkan tersurat. Bangsa Wakanda dan bangsa Talocan yang sama-sama bangsa minoritas harus bertikai karena, ada rasa takut dengan negara lain untuk mengambil tanah kelahiran mereka. Sebuah pesan yang mengingatkan ketamakan manusia.Â
Dan sekali lagi film ini didedikasikan untuk Chadwick Boseman tidak ada yang bisa menggantikanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H