Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maskne : Wajah Pas-pasan yang Langganan Jerawat

23 Agustus 2022   16:53 Diperbarui: 3 Februari 2023   18:08 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid 19 sudah hampir mendekati 3 tahun lamanya. Penggunaan masker untuk mencegah penyebaran virus sudah menjadi hal normal. Beberapa bahkan sudah ada aksesoris pelengkap untuk masker. 

Masyarakat sudah mulai menerima masker sebagai kebutuhan primer layaknya sandang pangan. Sepertinya kedepan sudah menjadi normal yang baru.

Tentu saja banyak masker yang saat ini beredar. namun aku tetap merekomendasikan masker medis. Jenis-jenis masker sendiri cukup beragam berdasarkan riset kesehatan, ada 3 jenis masker yang dianjurkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), yaitu KF 94, KN 95, dan N 95 untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. 

Dalam penelitian yang diterbitkan ACS Nano menunjukkan, penggunaan masker jenis KN 95 dan N95 bisa menahan partikel kecil sampai 95 persen. 

Sementara itu, CDC juga merekomendasikan penggunaan masker KF 94 yang bisa menahan partikel sampai 94 persen. 

Tentu dari jenis ini sudah disesuikan dengan kontur wajah kita. Untukku pribadi sudah cocok dengan jenis masker KF 94. 

Panjang masker, lekukannya membuat pas diwajah tidak terlalu melekat dan menutupi hidung sehingga tidak terlalu sesak digunakan.

Sementara itu disisi lain penggunaan masker medis ini nyatanya menimbulkan permasalahan seperti lain bagi penggunanya yaitu jerawat atau maskne. Tentu bagi beberapa orang hal ini tidak masalah. 

Aku yang bekerja sebagai tenaga kesehatan tepatnya sebagai apoteker yang perlu interaksi dengan pasien dan melakukan pelayanan kefarmasian sangat perlu menggunakan masker selama pelayanan. 

Namun selama 8 jam kerja sehari yang aku lakukan selama 6 hari membuat kulit wajah menjadi mudah berminyak, dan muncul jerawat. Terutama daerah hidung dan dagu. 

Ini membuat masalah baru yang dimana membuat tidak nyaman karena membuat perih saat menggunakan masker sekaligus pelayanan. 

Permasalahan ini sudah perlu dilakukan pembenahan, sebagai individu yang memiliki paras pas-pasan tentu maskne ini  akan menurunkan kepercayaan diri tentunya hehehe. 

Untungnya bukan hanya aku seorang yang memiliki permasalahan ini teman-teman sejawatku memiliki permasalahan yang sama. Kami sering diskusi secara daring maupun luring untuk bertukar informasi. 

Berawal dari postingan di salah satu grup profesi kesehatan yang berisi informasi tentang maskne sepertinya masalah maskne ini memang bisa dicegah ataupun diobati. 

Berangkat dari situ aku mulai membedah juga mencari informasi maskne ini secara mendalam, dan mulai memilah-milah informasi untuk mencegah permasalahan ini baik itu dari jurnal penelitian ataupun grup kesehatan yang berasal dari opini pakar. 

Pada akhirnya ada beberapa hal yang aku temukan untuk pencegahan timbulnya maskne ini. 

Pertama wajib menggunakan basic skincare rutin sehari 2 kali terdiri pencuci wajah, toner, pelembab, dan yang kedua  adalah mengganti masker secara rutin. Semisal melakukan pelayanan selama 8 jam perlu mengganti masker minimal 2 kali terbagi menjadi setiap 4 jam sekali ganti. 

Memilih masker medis berlogo Kemenkes kenapa? Karena bahan yang dipakai, ukuran maskernya, dan talinya sudah diproduksi untuk penggunaan medis. Jadi siapkan 2 masker untuk bekerja sehari-harinya. Memang cukup tergiur iming-imingi oleh pedagang masker pinggir jalan.

Selama melakukan hal-hal tadi permasalahan jerawat yang timbul karena masker cukup baik. Masalah lain yang timbul adalah penggunaan masker yang berlebih yang cukup menguras dompet. 

Harga untuk masker medis cukup mahal perbandingannya bisa 1: 20 dengan masker yang dijual lapak masker pinggir jalan cukup jauh bukan perbandingannya. 

Akantetapi ya mau dikatakan apalagi wajah adalah aset seumur hidup hehehhe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun