Ini membuat masalah baru yang dimana membuat tidak nyaman karena membuat perih saat menggunakan masker sekaligus pelayanan.Â
Permasalahan ini sudah perlu dilakukan pembenahan, sebagai individu yang memiliki paras pas-pasan tentu maskne ini  akan menurunkan kepercayaan diri tentunya hehehe.Â
Untungnya bukan hanya aku seorang yang memiliki permasalahan ini teman-teman sejawatku memiliki permasalahan yang sama. Kami sering diskusi secara daring maupun luring untuk bertukar informasi.Â
Berawal dari postingan di salah satu grup profesi kesehatan yang berisi informasi tentang maskne sepertinya masalah maskne ini memang bisa dicegah ataupun diobati.Â
Berangkat dari situ aku mulai membedah juga mencari informasi maskne ini secara mendalam, dan mulai memilah-milah informasi untuk mencegah permasalahan ini baik itu dari jurnal penelitian ataupun grup kesehatan yang berasal dari opini pakar.Â
Pada akhirnya ada beberapa hal yang aku temukan untuk pencegahan timbulnya maskne ini.Â
Pertama wajib menggunakan basic skincare rutin sehari 2 kali terdiri pencuci wajah, toner, pelembab, dan yang kedua  adalah mengganti masker secara rutin. Semisal melakukan pelayanan selama 8 jam perlu mengganti masker minimal 2 kali terbagi menjadi setiap 4 jam sekali ganti.Â
Memilih masker medis berlogo Kemenkes kenapa? Karena bahan yang dipakai, ukuran maskernya, dan talinya sudah diproduksi untuk penggunaan medis. Jadi siapkan 2 masker untuk bekerja sehari-harinya. Memang cukup tergiur iming-imingi oleh pedagang masker pinggir jalan.
Selama melakukan hal-hal tadi permasalahan jerawat yang timbul karena masker cukup baik. Masalah lain yang timbul adalah penggunaan masker yang berlebih yang cukup menguras dompet.Â
Harga untuk masker medis cukup mahal perbandingannya bisa 1: 20 dengan masker yang dijual lapak masker pinggir jalan cukup jauh bukan perbandingannya.Â
Akantetapi ya mau dikatakan apalagi wajah adalah aset seumur hidup hehehhe