Mohon tunggu...
Aviana Zuhrotun Nabilah
Aviana Zuhrotun Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis opini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Bisa Pembelajaran Seni Rupa (Menggambar dan Mewarnai) Bermanfaat bagi Peserta Didik Sekolah Dasar?

15 Oktober 2024   15:08 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aviana Zuhrotun Nabilah (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)

Lebih jauh lagi, Kurikulum Merdeka mendorong integrasi antara seni rupa dengan mata pelajaran lain, menciptakan pengalaman belajar yang holistik. Misalnya, konsep perspektif dalam menggambar dapat dihubungkan dengan pelajaran matematika, atau tema-tema dalam karya seni dapat dikaitkan dengan pelajaran bahasa dan sastra.

 Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi siswa, tetapi juga membantu mereka memahami hubungan antar disiplin ilmu. 

Dengan demikian, pembelajaran seni rupa dalam kerangka Kurikulum Merdeka berpotensi untuk membentuk generasi yang lebih kreatif, inovatif, dan mampu berpikir lintas disiplin. Melalui penguatan keterampilan seni dan ekspresi diri, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mahir dalam bidang akademis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Terakhir, pembelajaran seni rupa juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun rasa percaya diri anak. Ketika anak-anak berhasil menciptakan karya seni, meskipun sederhana, mereka merasa bangga dengan hasil kerja keras mereka. 

Penghargaan terhadap karya seni mereka---baik dari guru maupun teman sebaya---dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar anak. 

Selain itu, melalui pameran karya seni di sekolah atau acara lainnya, anak-anak belajar untuk menghargai karya orang lain serta memahami pentingnya kolaborasi dan apresiasi dalam komunitas. 

Dengan demikian, pembelajaran seni rupa tidak hanya bermanfaat secara individu tetapi juga membentuk karakter sosial yang positif bagi peserta didik di sekolah dasar.

Aviana Zuhrotun Nabilah (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)
Aviana Zuhrotun Nabilah (Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Semarang) dan Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M.Pd. (Dosen PGSD Universitas Negeri Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun