Mohon tunggu...
Dina Ariyanti
Dina Ariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa semester 2 upnvyk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusuri Jejak Terorisme Global: Tumbuhnya Ancaman Pasca-2000 dan Apakah Bisa Diberantas?

5 Juni 2023   02:50 Diperbarui: 5 Juni 2023   06:18 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peningkatan ancaman teroris pasca tahun 2000 membuat dunia internasional mulai gencar membahas tentang terorisme yang ada di dunia. Dimulai dengan ancaman serangan di amerika serikat yang di kenal dengan ancaman serius oleh dunia internasional yaitu pada tanggal 11 september 2001. Serangan Yang Ada Di AS Tersebut Mengubah Lanskap Keamanan Global Dan Mengilhami Perubahan Kebijakan Dunia Tentang Terorisme. Peristiwa 11 September 2001 sebagai fenomena yang luar biasa yang  telah memberikan pengaruh terhadap perubahan dalam kepentingan nasional Amerika Serikat yang terefleksikan di dalam kebijakan luar negerinya khususnya bidang keamanan. Peristiwa tersebut berhasil merubah cara pandang AS dalam melihat kebutuhan keamanan negara sehingga berimplikasi pada perubahan prioritas dalam kepentingan nasionalnya. Kebijakan amerika serikat tentang keamanan negaranya membuat negara-negara di dunia mulai membuat kebijakan tentang pandangan terorisme pada dunia global. Penyerangan yang dilakukan di amerika serikat pada 11 September 2001 tersebut diluncurkan di berbagai tempat yaitu pada gedung wtc dan pentagon yang ada di AS. Penyerangan yang dilakukan pada 11 September 2001 di Amerika Serikat dilakukan di 2 tempat yaitu gedung WTC dan pentagon di Amerika Serikat. Beberapa saat setelah penyerangan terhadap gedung WTC dan Pentagon terjadi, pemerintah amerika serikat pada saat itu langsung mengeluarkan laporan rutin Departemen Pertahanan AS, yaitu "Quadrennial Defense Review Report/QDR" pada tanggal 30 September 2001 dan setahun kemudian disusul dengan dikeluarkannya "The National Security Strategy/NSS" pada tanggal 17 september 2002  NSS tersebut merupakan  strategi pemerintahan bush dalam menghadapi perubahan ancaman keamanan di AS pasca 11 September 2001. Ada beberapa kriteria dalam  laporan QDR 2001. Amerika Serikat juga menekankan dalam perihal penyerangan tersebut bahwa hal tersebut merupakan salah satu bagian dari keamanan nasional Amerika Serikat. Pada perubahan tersebut pula Amerika Serikat tidak lagi terbuka kepada seluruh dunia karena menurut as ancaman teroris merupakan salah satu ancaman yang serius bagi dunia internasional. Serangan teroris pada tahun 2001 di Amerika tersebut merupakan serangan yang dilakukan oleh kelompok al-qaeda. Setelah peristiwa itu terjadi dunia internasional mulai membangun jaringan ekspansi di berbagai dunia dengan tujuan mencegah adanya terorisme yang ada di dunia global. Selain itu pula dunia internasional seperti di timur tengah, afrika utara, dan asia selatan kembali membuat kebijakan yang bekerjasama dengan tujuan untuk mencegah teroris merekrut masyarakat lokal yang ada di bagian-bagian tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh beberapa negara yang ada di timur tengah, afrika utara , dan asia selatan yaitu meningkatkan kestabilan politik untuk mencegah teroris. Hal itu dilakukan karena  terorisme selalu mengincar negara-negara yang mereka anggap lemah.

  1. Faktor pendorong pertumbuhan ancaman terorisme pasca-2000

 Ada beberapa faktor pendorong pertumbuhan ancaman terorisme pasca-2000 yaitu faktor geopolitik, konflik regional, marginalisasi sosial, dan ekonomi.

  1. Faktor geopolitik

 Ada beberapa faktor pertumbuhan geopolitik terorisme pasca era 2000an terutama faktor regional yang terus berkelanjutan di timur tengah, afrika utara, yang memungkinkan kelompok teroris berkembang. Konflik yang ada di berbagai belahan negara timur tengah seperti suriah, irak, libya, dan yaman yang menciptakan keamanan dan kekuasaan politik yang terus berkembang yang kemungkinan membuat beberapa terorisme menciptakan rekrutmen dengan mudah dan berkembang di berbagai negara tersebut. Ketidakpuasan politik ekonomi pula menjadi faktor geopolitik bertumbuh serta ketidakadilan dan kekerasan yang mengakibatkan ketidak adilan sosial.

  1. Konflik regional 

Konflik regional ini terjadi pada beberapa negara yang terdiri dari timur tengah, afganistan, dan konflik di afrika utara.konflik di berbagai negara tersebut disebabkan oleh berbagai faktor tetapi faktor utama, yaitu banyaknya kelompok-kelompok kriminal yang merekrut anggota dan melakukan serangan lebih mudah. Hal tersebut juga dialami oleh afganistan yang menjadi permasalahan adalah afganistan mengalami konflik dengan kelompok teroris sejak 2001 yang menggunakan negaranya sebagai tempat pelatihan serta meluncurkan serangan didalam bahkan di luar negeri.

  1. Migrasi sosial

Migrasi sosial terorisme yang paling nampak adalah mengacu pada individu atau kelompok dengan keyakinan afiliasi teroris dari satu wilayah ke wilayah lain. Migrasi sosial cukup menekankan program rehabilitasi yang cukup efektif. Banyak kelompok-kelompok migrasi sosial yang yang menyediakan rehabilitasi kelompok-kelompok pendorong terorisme. Para pelaku terorisme masuk ke dalam masyarakat untuk mendapat dukungan sosial yang mengakibatkan banyaknya faktor pendorong berkembangya terorisme.

  1. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi merupakan faktor pendorong paling utama dalam perkembangan terorisme yang ada di berbagai negara. Ketidakstabilan ekonomi yang yang berdampak pada kemiskinan yang memuncak serta ketidak adilan yang mendorong perkembangan terorisme. Tingginya tingkat pengangguran pada tiap negara yang kemudian memungkinkan perkembangan teroris cepat berkembang karena dengan beberapa penerapan yang dilakukan terorisme cukup membuat para masyarakat yang kurang puas dengan faktor ekonomi yang berlaku maka masyarakat akan cepat terpancing masuk di dalamnya. Perekonomian suatu negara membuat faktor pendorong terorisme cepat berkembang pasca 2000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun