Masyarakat Indonesia dikenal akan kentalnya tradisi bangsa dan kepercayaan terhadap nenek moyang, mengingat Indonesia terdiri atas berbagai suku dan budaya. Pawang hujan dapat dikatakan sebagai budaya Indonesia karena merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah ditemukan sejak zaman dahulu. Masyarakat Indonesia saat ini masih mempercayai pawang hujan sebagai penghalau hujan, hal ini tentunya dikarenakan beberapa faktor yaitu faktor budaya yang masih menganggap kental kepercayaan alam dan magis, serta mudahnya mendapatkan pawang hujan di berbagai daerah.Â
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) mulai dikembangkan untuk mencegah banjir, kekeringan dan kebakaran hutan. Namun tidak seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan TMC ini untuk kepentingan pribadi seperti acara resepsi pernikahan karena TMC merupakan aset milik negara dan tidak bisa didapatkan dengan mudah. TMC juga sudah terbukti dapat efektif memadamkan kebakaran hutan.
Oleh karena itu, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi cara kerja dan pandangan masyarakat terhadap TMC dan pawang hujan. Kita dapat menggunakan keduanya untuk hal yang berbeda. Tidak ada salahnya berinovasi dan menghargai tradisi bangsa yang sudah ada, tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan Yang Maha Esa -lah yang mengendalikan seluruh alam semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H