Seorang anak dapat juga mensosialisasikan diri lewat identifikasi yang mencoba menyamakan dirinya dengan orang lain, baik secara sadar maupun di bawah sadar.
Simpati
Simpati akan terjadi ketika seseorang merasa tertarik kepada orang lain.
Kebudayaan dan Pendidikan
Kebudayaan adalah cara hidup yang diciptakan oleh manusia sesuai dengan perkembangan kondisi mereka di kehidupan masyarakat. Posisi pendidikan dengan kebudayaan merupakan tata hubungan yang saling mempengaruhi (reciprocal relationship); atau pendidikan merupakan variable yang mendorong terjadinya perubahan kebudayaan di dalam tata hubungan asimetris dimana satu variable mempengaruhi variable yang lainnya.
Kebudayaan dapat berubah sesuai perkembangan zaman. Bila kebudayaan berubah maka pendidikan akan berubah. Jika pendidikan berubah maka akan bisa merubah kebudayaan. Oleh karena itu, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperthankan kebudayaan yang baik dan merubah kebudayaan yang buruk.
Menurut Kneller ada tiga hal yang menimbulkan perubahan kebudayan, yaitu:
Originasi, yaitu sesuatu yang baru atau penemuan-penemuan baru. Hasil penemuan ini akan menggeser atau memperbarui yang lama.
Difusi, yaitu Pembentukan kebudayaan baru akibat masuknya elemen-elemen budaya yang baru ke dalam budaya yang lama.
Reinterpretasi, adalah perubahan-perubahan kebudayaan akibat terjadinya modifikasi elemen-elemen kebudayaan yang telah ada agar sesuai dengan keadaan zaman.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu memenuhi unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Ada beberapa unsur yang harus ada dalam pendidikan agar mampu mencetak generasi yang berkebudayaan baik dan maju. Seperti kejujuran, politik demokratis, individu yang mempunyai keterampilan agar siap untuk bekerja , individu yang mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta individu yang taat beragama namun tetap toleransi terhadap orang lain.