Inovasi  Teknologi Wolbachia terbukti efektif di 14 negara (Brazil, Australia, Singapura, dll)
Penelitian di Yogyakarta membuktikan adanya penurunan 77,1% kasus dengue dan penurunan 86,2% rawat inap. Â Â
Bagaimana Wolbachia digunakan untuk  mengendalikan dengue?
Nyamuk Jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina ber-wolbachia, telur menetas dan menghasilkan nyamuk ber-wolbachia.
Nyamuk Jantan tidak ber-wolbachia kawain dengan betina ber-wolbachia, telur menetas dan menghasilkan nyamuk ber-wolbachia.
 Nyamuk Jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina tidak ber-wolbachia, telur tidak akan menetas.
Perhitungan jumlah nyamuk yang disebarkan 10% Â dari populasi nyamuk didaerah tersebut dan penyebarannya dilakukan 12 kali, jadi lebih kurang 2-3 nyamuk permeter setiap 2 minggu sebanyak 12 kali.
Apa Wolbachia Aman?
Wolbachia sangat umum ditemukan secara alami pada ratusan ribu spesies serangga. Hampir setiap orang di bumi pernah digigit serangga ber-wolbachia.
Di kota Yogyakarta, penerapan Wolbachia sudah berlangsung  lebih dari 10 tahun, dan lebih dari 1,5 juta orang hidup  di wilayah yang sudah mendapatkan pesebaran nyamuk ber-wolbachia. Sampai saat ini tidak ada bukti berbahaya bagi lingkungan., manusia maupun Kesehatan hewan.
Evaluasi dan kajian resiko juga sudah dilakukan. Hasilnya metode dan manfaat Wolbachia dapat diperluas guna membantu melindungi jutaan orang di Indonesia dari demam berdarah.