Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Farchan Vachrezy Bocorin Soal Nazar dan Efek Supporter Indonesia

29 Juli 2024   13:25 Diperbarui: 10 Agustus 2024   05:45 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain timnas Indonesia saat jumpa Jepang di klasifikasi babak 8 besar pool E di Asian Men's U20 Championship.(Dokumentasi AVC/Humas PBVSI)

Ada yang berbeda dari penampilan timnas U20 Indonesia saat menghadapi Jepang di pertandingan terakhir klasifikasi babak 8 besar pool E Asian Men's U20 Championship.

Ya, hampir seluruh punggawa timnas berkepala plontos. Perubahan gaya rambut tersebut punya imbas, yakni sulitnya penonton mengenali para pemain. Karena jika dilihat dari tribun penonton dengan gaya rambut seragam itu semua pemain nampak "kembar". Satu-satu pembeda ya adalah nomor punggung pada jersey yang dikenakan.

Usut punya usut ada alasan kuat dibalik perubahan gaya rambut yang dilakukan anak asuh Li Qiujiang ini. Farchan Vachrezy memberikan bocoran kenapa dia dan rekan-rekannya tampil beda di laga tadi malam (Minggu, 28/7/2024).

"Jadi sewaktu masih (latihan) di Sentul, kami semua nazar kalau masuk 4 besar mau botak semua," ungkap pemain bernomor punggung 10 ini saat ditemui usai pertandingan.

Ketika ditanya mengapa hanya Darda dan Krisna yang tidak mencukur rambutnya sama seperti pemain lainnya, Farchan mengatakan bahwa kedua teammate-nya itu punya nazar lain.

"Kalau Krisna kurang tahu nazarnya apa, Tapi kalau Darda, nazarnya puasa. Puasa sampai sebulan penuh," jawabnya diiringi tawa.

Terkait perbedaan tersebut, Darda dilansir dari video yang diunggah akun Mojisport mengakui bahwa dia memang memilih nazar yang berbeda. Jika yang lain cukur rambut, pemain yang berposisi sebagai middle blocker itu memilih untuk puasa tapi hanya 1 hari dan akan dilaksanakannya usai event Asian Men's U20 Championship selesai.

Pemain timnas Indonesia saat jumpa Jepang di klasifikasi babak 8 besar pool E di Asian Men's U20 Championship.(Dokumentasi AVC/Humas PBVSI)
Pemain timnas Indonesia saat jumpa Jepang di klasifikasi babak 8 besar pool E di Asian Men's U20 Championship.(Dokumentasi AVC/Humas PBVSI)

Timnas voli putra U20 Indonesia memang telah memastikan diri lolos ke babak semifinal Asian Men's U20 Championship setelah membungkam India di klasifikasi babak 8 besar yang berlangsung Sabtu (27/7/2024) dengan kemenangan 3-1 (25-20, 25-23, 16-25, 25-18). Hasil tersebut membuat timnas mencapai target yang dicanangkan PBVSI.

Karenanya ketika target tercapai, menunaikan nazar jadi pilihan yang dijalankan. Apalagi bonusnya adalah skuad Garuda Jaya juga jadi tim yang mampu mengamankan tiket untuk bermain di FIVB Men's U21 World Championship 2025. Suatu pencapaian yang sudah ditunggu selama 35 tahun.

Selain bicara soal nazar timnas, dalam kesempatan yang sama, Farchan Vachrezy juga bercerita soal perpindahan posisi mainnya yang semula opposite menjadi outside hitter.

Aksi Farchan Vachrezy ketika Indonesia vs India di klasifikasi babak 8 besar pool E di Asian Men's U20 Championship.(Dokumentasi AVC/Humas PBVSI)
Aksi Farchan Vachrezy ketika Indonesia vs India di klasifikasi babak 8 besar pool E di Asian Men's U20 Championship.(Dokumentasi AVC/Humas PBVSI)

"Kesulitan tentu ada, tapi bagi saya itu menjadi tantangan tersendiri karena bisa mencoba di posisi lain dari opposite ke outside hitter. Saya cukup senang bisa mengimbangi dan adaptasi," ujarnya.

Meski begitu, pemain bertinggi 188 cm ini mengatakan akan terus belajar dan harus belajar lagi untuk memperbaiki penampilannya.

"Pelatih mungkin melihat saya punya potensi untuk bantu back-up teman-teman lain, baik di posisi opposite maupun outside hitter, tapi saya masih harus belajar lagi," tambahnya.

Switch posisi ke outside hitter, penampilan Farchan Vachrezy terbilang membawa kontribusi positif pada permainan timnas U20 Indonesia.

Dari 5 laga yang telah dimainkan Indonesia, Farchan selalu masuk dalam starting six yang diturunkan Li Qiujiang. Hingga laga terakhir pool E lawan Jepang, total pemain binaan Indomaret Sidoarjo ini mencetak 48 poin untuk Indonesia.

Performa apik yang ditunjukkan Farchan dan rekan-rekannya membuat kini skuad Garuda mendapatkan perhatian dari pencinta voli tanah air. Hal itu tercermin dari semakin ramainya penonton yang hadir di Jawa Pos Arena ketika Indonesia berlaga.

Hasil pantauan di pertandingan versus Jepang semalam, nyaris tak ada spot kosong yang tersisa. Mengomentari hal tersebut, Farchan mengaku senang banyak dukungan yang datang mengalir untuk dirinya dan tim.

"Tidak menyangka penontonnya sebanyak ini. Senang sekali tapi maaf belum bisa menang lawan Jepang. Supporter yang datang tidak hadirkan tekanan justru bagi saya ini membuat makin percaya diri," ungkapnya.

Dukungan sejatinya tak hanya dari volimania yang datang langsung ke Jawa Pos Arena, tapi juga di media sosial. Jika melihat dari postingan yang diunggah para pemain melalui Instagram Story di akun masing-masing, banyak volimania yang selalu mengirimkan tangkapan layar berupa foto atau video saat menonton pertandingan disertai dengan ucapan semangat dan selamat.

Padahal tak sedikit hujatan mampir untuk para pemain terutama ketika mereka yang bergabung di Jakarta Garuda Jaya dinilai tak mampu memberikan perlawanan dan mengalami kekalahan demi kekalahan di Proliga 2024 lalu.

"Dari hujatan yang kami terima, kami selalu mencoba untuk membuktikan. Alhamdulillah kami bisa menunjukkan di pertandingan yang sesungguhnya di Kejuaraan U20 ini," kata Farchan.

Dari tim yang sebelumnya dihujat hingga kini jadi kesayangan volimania, Farchan mengakui dirinya dan pemain lainnya harus tetap mawas diri dan tidak ingin terjebak dalam star syndrome.

"Kadang ketika melakukan kesalahan, hujatan bisa datang, giliran menang bisa juga dipuji. Saya tidak mau besar kepala karena selalu dipuji."

Farchan melayani permintaan tanda tangan dan foto dari volimania yang hadir di Jawa Pos Arena. (Dokumentasi @nindyprisma)
Farchan melayani permintaan tanda tangan dan foto dari volimania yang hadir di Jawa Pos Arena. (Dokumentasi @nindyprisma)

Jelang melawan Iran di semifinal, Farchan Vachrezy berharap Indonesia mampu memberikan perlawanan terbaik. Apalagi mengingat beberapa hari sebelum Asian Men's U20 Championship ini dilaksanakan, Indonesia sempat melakukan latih tanding dengan Iran.

"Saya berharap kita bisa ambil (kemenangan) lawan Iran. Kita belajar dari pengalaman kemarin dua kali sparing lawan mereka."

Penentuan tim mana yang melenggang ke partai puncak Asian Men's U20 Championship akan ditentukan hari ini, Senin (29/7/2024). Big match antara Indonesia melawan Iran berlangsung pada pukul 19.00 WIB di Jawa Pos Arena.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun