Main di rumah sendiri bisa-bisa jadi cambuk untuk membuktikan diri dan awal kebangkitan Tim Gajah Putih.
Hattrick Sudah, Lalu Apa Lagi?
Keinginan untuk naik level yang lebih tinggi selalu mengemukan bersamaan dengan keberhasilan timnas voli putra Indonesia meraih medali emas.
Itu pula yang selalu diharapkan dan dinantikan volimania Indonesia. Siapalah yang tidak rindu lihat timnas adu serangan dan pertahanan dengan Iran dan tim kuat Asia lainnya.
Pencapaian tiga medali emas beruntun di ajang SEA Games sejatinya jadi momentum yang pas untuk kembali menapaki jalan di level Asia.
Syukurnya kesempatan yang dinantikan itu akhir akan terjadi di tahun ini. Sederet kompetisi di kawasan Asia akan kembali diikuti baik oleh tim nasional maupun klub Indonesia.
Jadwal terdekat adalah Asian Men's Club Champioship yang akan digelar di Bahrain dan diikuti oleh klub runner-up Proliga 2023, Jakarta Bhayangkara Presisi pada 14 hingga 21 Mei ini.
Indonesia juga akan turut serta di AVC Challenge Cup For Men (8-15 Juli 2023), SEA VLeague (21-30 Juli 2023), Asian Senior Men's Championship (19-26 Agustus 2023), dan tentunya Asian Games (23 Sep-8 Okt 2023).
Kembalinya Indonesia ikut serta dalam beberapa kompetisi Asia tentu akan menambah pengalaman para pemain sekaligus jadi kesempatan mengukur kemampuan timnas.
Pada 2017 timnas voli putra mampu mematahkan 42 tahun penantian menyicip kembali semifinal Asian Senior Mens Championship, setahun berselang timnas mampu meraih peringkat 6 di Asian Games 2018.
Prestasi serupa bukan tidak mungkin kembali berulang dan siapa tahu dengan seringnya Indonesia ikut kompetisi di Asia jadi semakin banyak klub di liga luar yang memperhatikan dan tertarik untuk merekrut pemain kita.