Sayangnya usai mencetak ace, serve Kaziytski yang diharapkan mampu menyamakan angka justru melebar. Set ini menjadi milik Perugia 25-23.
Pertandingan berjalan semakin ketat di set 3. Trentino mendominasi perolehan angka hingga 18-14. Sayangnya keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan. Perugia berhasil mencatatkan 4 poin beruntun dengan 2 poin diantara melalui spike Jesus Herrera dan menyamakan kedudukan 18-18.
Perugia bahkan mampu menyentuh game point lebih dahulu melalui block Roberto Russo, sebelum akhir spike Kaziyski menukik tajam ke bagian belakang lapangan Perugia sekaligus memaksa deuce 24-24.
Middle blocker, Flavio Gualberto jadi pahlawan Perugia di set 3. Blocknya menghentikan serangan bola quick yang dilakukan Marko Podrascanin. Perugia menang 27-25 dan mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Momentum Perugia berlanjut di set 4. Mereka merebut 3 poin awal dan terus menjaga margin 3 angka di set ini. Masuknya Jesus Herrera sejak set 3 memang membuat serangan Perugia semakin mematikan.
Tak hanya itu, serve keras Herrera juga turut berkontribusi "mengganggu" penerimaan bola pertama Trentino dan tak mampu menjalankan variasi serangan. Perugia semakin tak terbendung 11-5.
Trentino berusaha merespon dengan kembali memasukan Dzavoronok untuk menggantikan Lavia. Sempat tertinggal cukup jauh 12-17, Trentino perlahan mampu memangkas selisih angka melalui 2 aces dari Michieletto 14-17.
Namun itu belum cukup mampu meredam serangan-serangan Perugia. Tim berjuluk Block Devils itu bahkan melesat 23-17 lewat 3 serve aces Wilfredo Leon.
Sir Safety Susa Perugia memastikan diri menjadi kampiun FIVB Men's Club World Championship usai quick spike Flavio mendarat telak di lapangan Trentino.
Tim debutan itu menuntaskan pertandingan final dengan keunggulan 3-1 (20-25, 25-23, 27-25, 25-19) atas Trentino Itas.
Grosso segna l'ultimo rigore
Flavio sigla l'ultimo punto!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!