Sir Safety Susa Perugia punya skuad yang juga tak kalah mentereng. Mereka punya deretan outside hitter terbaik dunia, yakni Wilfredo Leon dan Kamil Semeniuk. Sedangkan opposite diisi oleh Jesus Herrera, pemain yang baru saja membawa Kuba promosi ke VNL 2023.
Serta tentu saja didukung talenta lokal, Simone Giannelli dan Roberto Russo yang juga jadi bagian Italia memenangi trofi Kejuaraan Dunia.
Punya skuad yang mumpuni, Sir Safety Susa Perugia tak ragu untuk pasang target meraih gelar di debut perdananya bermain di FIVB Men's Club World Championship. Tapi langkah untuk mewujudkan target tersebut tentu tidak mudah.
Pada partai final yang berlangsung di Divino Braga Hall, Betim, Sir Safety Susa Perugia terbilang "terlambat panas" di set pertama.
Jump serve keras pemain Trentino Itas kerap menyulitkan penerimaan bola pertama Perugia, hal tersebut berimbas pada variasi serangan yang tidak berjalan dan mudah ditebak blocker Trentino.
Dua outside hitter Perugia, Semeniuk dan Leon bahkan hanya mampu mencetak total 3 poin di sepanjang set pertama. Perugia tertinggal jauh dalam perolehan angka hingga 10-18, sebelum akhirnya menyerah 20-25.
Kalah di set pembuka membuat Andrea Anastasi mengubah komposisi starting 7 di set 2. Outside hitter asal Ukraina, Oleh Plotnytsky menggantikan Kamil Semeniuk.
Selain melakukan pergantian starting line up. Kelemahan terutama di receive pada set pertama perlahan berhasil mereka atasi.
Di set 2, Perugia memimpin perolehan angka di awal set, single block Oleh Plotnytsky berhasil membendung spike opposite Trentino, Matey Kaziyski membuat Perugia memimpin 6-3.
Keunggulan Perugia terus mereka jaga hingga mendekati akhir laga 21-17. Trentino Itas yang tak ingin menyerah berusaha memperkecil ketertinggalan. Dua poin attack dari Michieletto dan Dzavoronok serta serve ace Kaziytski menipiskan margin 24-23.