Italian Young Team yang begitu perkasa akhirnya memastikan diri jadi Juara Dunia setelah menuntaskan pertandingan dan perlawanan Polandia.
Penantian Panjang 24 Tahun yang Terbayarkan
Kemenangan Italia atas Polandia di Katowice memiliki banyak arti. Selain mampu membalaskan kekalahan yang terjadi di VNL 2022. Kemenangan tersebut jadi akhir dari 24 tahun penantian Italia untuk kembali menyicipi gelar Juara Dunia.
Ya, Italia terakhir kali menjadi juara di World Championship adalah pada tahun 1998. Pada saat itu Ferdinando De Giorgi jadi bagian tim Italia yang sukses membawa gelar tersebut. Kini Ferdinando kembali bisa merasakan jadi raja kejuaraan dunia dengan statusnya sebagai pelatih.
Keberanian dan kepercayaan Ferdinando pada para pemain mudanya patut diacungi jempol. Mengarsiteki timnas senior Italia sejak 2021 lalu, dia membuktikan bahwa keputusannya untuk membawa pemain muda seperti Alessandro Michieletto, Yuri Romano, dan Matia Bottolo ke European Championship berbuah hasil maksimal.
Hal serupa kini dibuktikan lagi di Kejuaraan Dunia. Membawa susunan pemain yang 80% sama dengan di Euro Championship, di tangan Ferdinando, tim muda Italia menjelma jadi tim yang makin matang dan berbahaya.
Di sisi lain, kesuksesan Italia mengondol gelar Juara Dunia sekaligus memupuskan ambisi Polandia untuk mencetak hat-trick juara.
Pada dua edisi sebelumnya, yakni 2014 dan 2018, Polandia jadi yang terbaik di event tersebut setelah dua kali beruntun mengalahkan Brasil di final.
Akan tetapi, di balik kegagalan Polandia jadi negara ke-3 yang mencetak hat-trick juara, pencapaian tim Putih-Merah menyecap final tiga kali beruntun layak mendapatkan apresiasi.
Terutama jika mengingat, di skuad Polandia yang dibawa Grbic ke World Championship 2022 ini terselip beberapa nama pemain muda yang tentunya di gelaran event berikutnya akan jadi tumpuan Polandia.