Penampilan menawan Kuba memang tak bisa lepas dari peran Lopez dan opposite mereka, Jesus Herrera Jaime. Jika ditotal, kedua pemain menyumbangkan 99 angka untuk timnya.
Kesuksesan Kuba menjuarai VCC 2022 tentunya jadi awal baik sebelum mereka kembali ke event internasional lainnya, yakni Men's World Championship.
Berada satu pool dengan Jepang, Brasil, dan Qatar, bukan hal yang mustahil jika nantinya Kuba menghadirkan kejutan dan meraih hasil yang lebih baik dibandingkan Kejuaraan Dunia sebelumnya.
Pemain Muda Korea yang "Panas" di Kandang Sendiri
Rasanya sudah lama saya tidak melihat penampilan tim putra Korea Selatan. Kalau diingat-ingat Korsel terakhir kali tampil full team adalah ketika Kualifikasi Olimpiade 2020 Zona Kontinental.
Setelahnya Taeguk Warrior tak lagi mengirimkan tim intinya, termasuk saat Asian Men's Senior Championship 2021 lalu. Saat itu mereka hanya mengirimkan tim yang bermaterikan pemain voli muda yang sedang dalam masa wajib militer.
Volleyball Challenger Cup kali ini bisa dibilang jadi ajang kembalinya Korsel ke event internasional setelah vakum 2 tahun, berstatus tuan rumah pula.
Namun sayangnya, harapan untuk bisa melenggang ke grandfinal dan (sekali) lagi mecoba peruntungan untuk bisa kembali ke VNL pupus setelah dikalahkan Turkiye di semifinal dengan 0-3 (24-26, 21-25, 22-25).
Kekalahan yang membuat Han Seonsoo dkk harus puas hanya bisa bermain hingga perebutan peringkat 3 dan berhadapan dengan Republik Ceko yang juga gagal ke grandfinal setelah kalah 0-3 dari Kuba.
Laga perebutan peringkat 3 ini menjadi menarik perhatian saya terutama karena Korsel menurunkan para pemain muda di posisi opposite dan outside hitter. Tiga nama yang jadi perhatian adalah Heo Subong, Im Donghyeok, dan Lim Sungjin.
Di babak perempat final dan semifinal, kontribusi poin Korsel lebih banyak disumbangkan oleh Heo Subong. Tercatat 56 angka yang diberikan pemain asal klub Cheonan Hyundai Capital Skywalkers itu pada saat jumpa Australia dan Turkiye.