Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Juarai Volleyball Challenger Cup, Kroasia dan Kuba Jadi Penantang di VNL 2023

3 Agustus 2022   23:40 Diperbarui: 13 Agustus 2022   02:13 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikut serta dalam 3 kali penyelenggaraan VCC dan gagal di dua edisi sebelumnya jadi bukti sahih perjalanan penuh sandungan tim yang banyak menelurkan pemain-pemain andal seperti Robertlandy Simon dan Michael Sanchez itu.

Pada 2018 lalu, langkah Kuba harus terhenti di semifinal oleh Portugal dan harus puas menjadi peringkat 4 kompetisi setelah kalah dari Estonia 0-3 (28-30, 21-25, 16-25) di partai terakhir.

Satu tahun berselang giliran Slovenia yang sukses membendung perlawanan Roamy Raul Alonso dkk. Bukan di partai semifinal, namun justru di grandfinal, di tahapan terakhir perebutan tiket promosi.

Saat itu lagi-lagi Kuba harus menyerah dalam 3 set langsung 24-26, 21-25, 21-25.

Kegagalan demi kegagalan yang diderita nyatanya tak mampu meredam pasukan Nicolas Ernesto Vives untuk kembali berjuang di VCC mereka yang ketiga. Asa untuk meraih hasil maksimal tetap mereka jaga meski tanpa diperkuat sang kapten Robertlandy Simon yang gagal berangkat karena terinfeksi Covid-19.  (Sumber)

Perjuangan tanpa lelah di VCC 2022 ini akhirnya membuahkan hasil maksimal dan yang paling diharapkan, yakni jadi juara dan lolos ke VNL untuk kali pertama.

Ekspresi kegembiraan tim putra Kuba usai menjuarai VCC 2022 | Dokumentasi thespike.co.kr
Ekspresi kegembiraan tim putra Kuba usai menjuarai VCC 2022 | Dokumentasi thespike.co.kr

Berhadapan dengan Turkiye di laga pamungkas, Kuba langsung memimpin perolehan angka 4-0. Menyerang mulai dari serve dan block yang rapat membuat Turkiye cukup kewalahan untuk menembus pertahanan Kuba dan meraih poin.

Hanya 23 menit yang dibutuhkan Kuba untuk mengambil set pertama dengan skor 25-17.

Keadaan justru berbalik di set 2. Turkiye yang giliran bangkit dan memimpin perolehan angka hingga 11-9. Pada poin ini pelatih Turkiye, Nedim Ozbey memasukkan Mirza Lagumdzija untuk menggantikan Burutay Subasi.

Pergantian yang ternyata tepat, sebab Mirza bisa menyumbangkan poin beruntun dan membuat Turkiye makin memperbesar jarak 14-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun