Jadilah Belgia yang memiliki peringkat paling buncit di antara 5 tim challenger lainnya yang akhirnya terdegradasi. Kalau ada yang lupa tim challenger di putri pada VNL 2022 lalu adalah Republik Dominika, Polandia, Belanda, Bulgaria, dan Belgia.
Sementara itu, nasib Australia juga hampir mirip, satu hal yang membedakan adalah Australia benar-benar jadi kuncen klasemen akhir penyisihan VNL 2022 putra dengan hanya mengemas 1 kemenangan dari 12 laga yang dijalani.
Hasil tersebut membuat Australia juga jadi tim penantang dengan posisi paling bawah dibandingkan tim penantang lainnya yakni Bulgaria, China, Kanada, Belanda, dan Slovenia.
Baik Belgia dan Australia akan sama-sama mengawali perjuangan mereka di VCC 2022 ini di hari pertama.
Australia harus melewati hadangan tuan rumah Korea Selatan yang sudah pasti akan didukung penuh oleh para supporternya. Menghadapi laga yang tak hanya akan jadi perang skill tapi juga mental, Australia sebenarnya masih punya peluang.
Di VNL 2022 lalu, Australia selalu sukses mencuri 1 set kemenangan kala menghadapi wakil Asia lainnya seperti Jepang dan Iran.
Selain itu pada 2 pertemuan terakhir, Luke Perry cs mencatatkan hasil yang positif. Pada VNL 2018, Australia mampu menang 3-1 dan di pertemuan terakhir pada kualifikasi Olimpiade 2020 zona Asia, sekali lagi Australia juga bisa mengalahkan Korsel meski dengan skor tipis 3-2.Â
Untuk Belgia, melihat semangat juang Britt Herbots dkk di pertandingan terakhir -- sekaligus penentu degradasi---melawan Jepang lalu yang berakhir dengan 3-2 dan modal punya 4 kemenangan di VNL 2022 seharusnya Belgia bisa melewati hadangan tim putri Republik Ceko.
Tentu dengan catatan Herbots mampu tetap menjaga konsistensi penampilannya sebagai mesin skor Belgia seperti yang dia tunjukan di sepanjangan VNL 2022 lalu.