Adalah tim challenger atau tim penantang. Belgia, Bulgaria, Kanada, Republik Dominika, dan Polandia adalah 5 tim penantang yang bisa terdegradasi dari VNL jika menduduki peringkat terakhir klasemen akhir atau jadi urutan paling buncit di antara tim penantang lainnya.
Bulgaria dan Belgia jadi 2 tim yang harus bersaing di papan bawah klasemen. Bahkan untuk memastikan tim mana di antara keduanya yang akan turun kasta harus menunggu hingga pertandingan terakhir kedua tim digelar.
Pertandingan antara Bulgaria jumpa Polandia dan Belgia yang berhadapan dengan Jepang digelar di 2 tempat berbeda namun dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kedua tim memang butuh kemenangan untuk memastikan diri bertahan di VNL, karenanya kedua tim tampil all out.
Laga antara Belgia versus Jepang berjalan sangat ketat. Jepang yang sepanjang VNL 2022 jadi salah satu tim yang sulit terkalahkan dan kuat di pertahanan mencoba menahan perlawanan Britt Herborts dkk.
Kedua tim yang sama-sama mengemas 2 set kemenangan membuat pertandingan berlanjut ke set 5. Belgia yang amat sangat butuh kemenangan berusaha terus menekan sejak set 5 dimulai. Kemenangan yang diidamkan Belgia akhirnya terwujud usai quick spike Haruyo Shimamura melebar.
Belgia menuntaskan partai dramatis itu dengan 3-2 (25-16, 18-25, 25-19, 11-25, 15-10). Britt Herborts dkk merayakan kemenangan terakhir mereka di VNL tahun ini.
Tapi senyum kemenangan tersebut seketika sirna ketika anak asuh Gert Vande Broek mengetahui bahwa di pertandingan lainnya Bulgaria juga mampu menang dari Polandia 3-1 (22-25, 25-13, 25-17, 25-22).
Pemain Belgia tahu, apa arti dari kemenangan tersebut. Bahwa Bulgaria lah yang akhirnya lolos dari degradasi. Bahwa Belgia yang pada akhirnya harus turun kasta dan berlaga di Volleyball Challenger Cup 2022 dan jika ingin kembali ke VNL musim 2023, Belgia harus mampu menjadi juara VCC 2022 itu.