Keberhasilan Italia kali ini tentunya tak bisa dilepaskan dari kontribusi luar biasa Paola Egonu. Di partai pamungkas, pemain yang berusia 23 tahun ini saja mencetak 21 angka (18 attack dan 3 block). Maka tak heran, opposite yang musim ini akan membela klub Vakifbank dianugerahi gelar Most Valuable Player Volleyball Nations League 2022.
Saat diwawancarai usai pertandingan, Egonu mengatakan bahwa dia bahagia dan bangga akhirnya bisa memenangi VNL 2022.
"Saya sangat bahagia dan bangga dengan tim ini, karena ini pertama kalinya (kami) memenangi gelar VNL. Seperti yang selalu saya katakan, saya bisa mendapatkan penghargaan individu, tapi yang terpenting saya senang bisa bekerja sama dalam tim," ujarnya (Sumber)
Ankara yang Tak Bersahabat dengan Turkiye
"Dari Ankara, kembali ke Ankara"
Mungkin itu kutipan yang cocok untuk menggambarkan awal dan akhir gelaran VNL 2022 ini. Kota Ankara, Turkiye tahun ini mendapatkan peran yang spesial, karena jadi tuan rumah di pekan perdana dan putaran final VNL 2022.
Olahraga voli yang cukup terkenal di Turkiye membuat gelaran VNL 2022 di Ankara selalu disesaki penonton. Sayangnya, harapan penonton dan suporter tuan rumah untuk melihat tim nasional Turkiye meraih juara di kandang sendiri harus berakhir pahit.
Turkiye boleh saja dengan mudah melewati hadangan Thailand di babak perempat final. Namun, mereka tak mampu melewati Italia dan kalah menyesakkan 0-3 dihadapan pendukungnya.
Kegagalan menembus final coba Eda Erdem dkk bayar dengan membidik peringkat 3, tetapi untuk mewujudkan mereka harus lebih dulu jumpa Serbia yang sejak pekan ketiga hingga semifinal terus menunjukan grafik penampilan yang meningkat.
Tapi sekali lagi, harapan tinggal harapan. Keinginan untuk mengakhir perjalanan di VNL 2022 dengan raihan peringkat 3 pun kembali terhempas usai Turkiye harus mengakui keunggulan Serbia dengan kemenangan 3 set (25-27, 17-25, 24-26).