Satuuuu....
Duaaaaa....
Tigaaaaa....
Teriak supporter Indonesia yang hadir di Dai Yen Gym, Quang Ninh, Vietnam sebelum akhirnya Doni Haryono melancarkan spike keras ke lapangan lawan.
Dalam pertandingan voli, teriakan menghitung tersebut sering terdengar terutama saat match point. Satu, saat bola service diterima receiver. Dua, saat setter melakukan umpan. Tiga, bola sampai dan dipukul oleh spiker untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.
Dan melalui spike Doni Haryono itulah, Indonesia memastikan diri meraih medali emas SEA Games 2021 dengan menumbangkan tuan rumah Vietnam.
Indonesia melaju mulus ke final setelah pada semifinal yang berlangsung Jumat (20/5/2022) menghentikan tren positif penampilan Kamboja dan unggul 3-1 (25-18, 25-15, 22-25, 25-16).
Sementara Vietnam lolos secara dramatis usai melewati hadangan tim kuat Thailand dalam pertandingan yang berlangsung panjang selama 5 set yang berkesudahan 3-2 (17-25, 25-23, 25-17, 23-25, 15-13).
Thailand yang dalam periode 2011-2017 begitu perkasa kembali takluk di tangan tuan rumah. Pada edisi sebelumnya, Thailand juga gagal ke final karena menyerah dari tuan rumah Filipina juga dengan skor ketat 2-3.
Harus kembali berhadapan dengan tuan rumah yang sudah pasti akan didukung penuh oleh para supporternya di partai puncak tak membuat tim voli putra Indonesia gentar.
Berbekal modal mentalitas yang sudah teruji di final SEA Games 2019 dan unggul rekor pertemuan atas Vietnam di fase penyisihan pool membangkitkan optimisme untuk bisa mempertahankan medali.
Fyi, pada pertemuan pertama di pool A lalu, meski sempat kehilangan set 1, Indonesia mampu membalikan keadaan dan menang 3-1 (21-25, 25-15, 25-21, 25-14)