Keduanya ke semifinal setelah menjadi 2 tim terbaik dari pool A, meninggalkan Taiwan dan Kazakhstan yang kalah bersaing.
Posisi semifinalis berikutnya ditempati Qatar yang keluar sebagai jawara pool B dan juga Korea Selatan di posisi kedua.
Sebanyak dua ribu penonton yang memadati Jiangmen Sport Center menjadi saksi saat tim Tiongkok bisa meredam kekuatan Qatar yang tak tertanding di fase pool dengan kemenangan 3-1 (25-22, 25-18, 23-25, 25-20).
Di pertandingan pamungkas, Tiongkok akan meladeni peraih medali emas Asian Games 2018, Iran yang menggapai final usai melewati hadangan Korea Selatan lewat pertandingan panjang yang berakhir 3-2 (22-25, 25-21, 25-18, 22-25, 15-13).
Bermain di hadapan pendukung tuan rumah, tak membuat mental para pemain Iran goyah. Saeed Marouf dan tim justru memperlihatkan kualitas mereka sebagai salah satu tim voli putra yang tak hanya disegani di Asia namun juga dunia lewat permainannya.
Iran menerapkan strategi jitu dengan menekan melalui jump service keras dan menukik yang sukses membuat para pemain Tiongkok kesulitan dalam menerima bola pertama. Imbasnya variasi serangan Tiongkok tak berjalan dan toss dan serangan spiker yang mudah ditahan oleh blocker Iran.
Tak hanya itu, Tiongkok juga nampak jelas keteteran menghadapi strategi Iran yang mengandalkan toss cepat yang kerap membuat blocker terlambat naik untuk menghadang.
Statistik impresif dengan keberhasilan serangan sebanyak 37 ditambah dengan 5 service ace dan 14 block jadi kunci kemenangan Iran atas Tiongkok 3-0 (25-14, 25-22, 25-14).
Iran mengulangi pencapaian mereka untuk ikut serta di Olimpiade dua kali secara beruntun. Empat tahun lalu, Iran juga menjadi wakil dari Asia yang bahkan mampu menembus peringkat 5 besar di Olimpiade Rio.
---