Semangat juang Taylor Sander dkk semakin meningkat terutama setelah mampu memimpin perolehan angka di awal set 3 dengan 2-6. Namun, Rusia kembali bangkit bahkan mampu membalikkan keadaan menjadi 18-15. Set 3 mutlak menjadi milik Rusia setelah serangan Dmitry Volkov dari garis belakang menghujam telak di bidang permainan Amerika Serikat, 25-21 untuk Rusia.
Pelatih Amerika Serikat, John Speraw melakukan perubahan susunan pemain di set 4. Outside hitter, Aaron Russel dan middle blocker David Smith ditarik keluar dan digantikan oleh Ben Patch dan Jeff Jendryk. Pergantian tersebut diharapkan mampu memberikan napas baru dan meredam serangan lawan.
Sayangnya, strategi tersebut tak banyak membantu memperbaiki pola serangan. Meski sempat menempel ketat perolehan angka, tim Amerika Serikat kembali tak mampu menghentikan laju poin Rusia.
Rusia semakin percaya diri, apalagi ketika strategi melalui variasi serangan bola-bola cepat tak mampu dibendung blocker Amerika Serikat dan berhasil memperlebar jarak angka menjadi 22-18. Aroma kemenangan semakin dekat dengan Rusia dan nyata terlihat setelah spike tajam Victor Poletaev tak mampu diblock dengan sempurna oleh duet Taylor Sanders dan Jeff Jendryk.
Rusia mengandaskan ambisi tuan rumah Amerika Serikat dengan skor 3-1 (25-23, 20-25, 25-21, 25-20). Hasil tersebut tak hanya mencatatkan Rusia kembali menjadi jawara tapi juga membuat Rusia lagi-lagi menjadi tim yang mampu menang dan berpesta di kandang lawan.
Pada VNL 2018 lalu, saat putaran final diadakan di Lille, Rusia berhasil membuat para pendukung tuan rumah Prancis gigit jari karena tak bisa melihat tim kesayangannya menang di kandang. Hal serupa kini dilakukan anak asuh Toumas Sammelvuo di final VNL 2019 Chicago.
Baca: Sempat Unggul Lebih Dulu, Brasil Gagal Juara VNL 2019
Sementara itu, bagi tim putra Amerika Serikat kekalahan di partai puncak membuat mereka gagal memenuhi harapan untuk menyandingkan gelar juara VNL 2019 di bagian putra dan putri. Seperti diketahui, satu pekan sebelumnya tim putri Amerika Serikat sukses meraih gelar juara untuk kedua kalinya.
Kejutan dari Tim Muda PolandiaÂ
Pada pertandingan perebutan peringkat 3, tim unggulan Brasil ditantang pasukan muda Polandia. Polandia datang ke Chicago bukan dengan tim terbaiknya, mereka memilih untuk menurunkan pemain lapis dua yang bermaterikan pemain muda.
Hasilnya tak disangka-sangka, Polandia meraih hasil gemilang dan diluar dugaan mampu mengalahkan tim favorit Brasil di perebutan peringat 3 dengan skor telak 3-0 (25-17, 25-23, 25-21). Ini menjadi kemenangan kedua yang ditorehkan Polandia, sebelumnya pada penyisihan pool B mereka juga mampu mengalahkan Brasil 3-2 (25-23, 23-25, 25-21, 21-25, 15-9).