Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Rusia Kembali Jadi Raja di Volleyball Nations League 2019

15 Juli 2019   14:48 Diperbarui: 15 Juli 2019   18:02 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim putra Rusia meraih back to back championship Volleyball Nations League| Sumber: volleyball.world

Tim voli putra Rusia kembali mengukuhkan diri menjadi raja dalam gelaran Volleyball Nations League 2019. Ini adalah kali kedua Rusia menjadi juara setelah pada tahun 2018 lalu, Igor Kobzar meraih gelar yang sama.

Berstatus sebagai juara bertahan tak menjamin perjalanan Rusia di VNL edisi kedua ini mulus. Mereka bahkan harus berjuang untuk menembus peringkat 6 besar agar bisa bermain di putaran final.

Dari 15 pertandingan yang dilakoni, Rusia meraih 12 kemenangan dan 3 kekalahan selama putaran penyisihan yang berlangsung 31 Mei hingga 30 Juni 2019. Hasil tersebut menempatkan Rusia di peringkat 3 klasemen dan menjadi satu dari 6 yang berhak berlaga di putaran final.

Selain Rusia, tim lainnya yang lolos adalah Brasil, Iran, Prancis, Polandia, dan Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah. Keenam tim tersebut selanjutkan dibagi menjadi 2 pool berbeda. Pool A diisi oleh Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis, sedangkan Brasi, Iran, dan Polandia di pool B.

Kemenangan atas Prancis 3-0 (25-16, 25-23, 25-17) dan kekalahan dari Amerika Serikat 0-3 (21-25, 17-25, 20-17) menempatkan Rusia menjadi runner-up dan lolos ke semifinal menemani Amerika Serikat sebagai juara pool A. Sementara itu, Polandia dan Brasil juga memastikan diri melaju ke semifinal setelah menjadi juara dan runner-up pool B.

Runner-up pool akan bertemu dengan juara dari pool yang berbeda membuat Rusia akan bentrok dengan Polandia di semifinal. Melewati hadangan Polandia tentulah bukan sesuatu yang mudah bagi Rusia, apalagi melihat grafik penampilan Polandia yang semakin meningkat di tiap pertandingan.

Namun, penampilan impresif Rusia nyatanya mampu meredam dan menghentikan rentetan catatan kemenangan Polandia selama putaran final VNL 2019. Pada laga semifinal Sabtu (13/7/2019) sore atau Minggu (14/7/2019) pagi waktu Indonesia, Rusia memastikan diri jadi tim pertama yang memperoleh tiket grand final usai mengandaskan Polandia 3-1 (25-19, 24-26, 25-22, 25-21).

Di grand final, Rusia siap menantang tuan rumah Amerika Serikat yang untuk pertama kalinya melaju ke partai puncak setelah melewati pertandingan dramatis melawan Brasil yang berkesudahan dengan skor tipis 3-2 (25-21, 17-25, 21-25, 25-20, 15-9).  

Minggu (14/7/2019) jam 6 sore waktu setempat atau Senin (15/7/2019) pagi WIB, sebanyak 4300 pecinta voli yang datang langsung ke Credit Union 1 Arena, Chicago disuguhi penampilan luar biasa dari kedua tim yang memperebutkan trofi Volleyball Nations League 2019 ini.

Baik Rusia maupun Amerika Serikat memberikan perlawanan sengit. Jual beli serangan dan kokohnya pertahanan kedua tim membuat pertandingan diwarnai dengan rally panjang dan perolehan angka yang ketat.

Rusia lebih dulu unggul di set pertama dengan 25-23. Tapi keunggulan tersebut tak bertahan lama karena Amerika Serikat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah memenangi set 2 dengan 20-25.

Semangat juang Taylor Sander dkk semakin meningkat terutama setelah mampu memimpin perolehan angka di awal set 3 dengan 2-6. Namun, Rusia kembali bangkit bahkan mampu membalikkan keadaan menjadi 18-15. Set 3 mutlak menjadi milik Rusia setelah serangan Dmitry Volkov dari garis belakang menghujam telak di bidang permainan Amerika Serikat, 25-21 untuk Rusia.

Aaron Russel melakukan spike dihadang 2 blocker Rusia pada final VNL 2019| Sumber: www.volleyball.world
Aaron Russel melakukan spike dihadang 2 blocker Rusia pada final VNL 2019| Sumber: www.volleyball.world

Pelatih Amerika Serikat, John Speraw melakukan perubahan susunan pemain di set 4. Outside hitter, Aaron Russel dan middle blocker David Smith ditarik keluar dan digantikan oleh Ben Patch dan Jeff Jendryk. Pergantian tersebut diharapkan mampu memberikan napas baru dan meredam serangan lawan.

Sayangnya, strategi tersebut tak banyak membantu memperbaiki pola serangan. Meski sempat menempel ketat perolehan angka, tim Amerika Serikat kembali tak mampu menghentikan laju poin Rusia.

Rusia semakin percaya diri, apalagi ketika strategi melalui variasi serangan bola-bola cepat tak mampu dibendung blocker Amerika Serikat dan berhasil memperlebar jarak angka menjadi 22-18. Aroma kemenangan semakin dekat dengan Rusia dan nyata terlihat setelah spike tajam Victor Poletaev tak mampu diblock dengan sempurna oleh duet Taylor Sanders dan Jeff Jendryk.

Rusia mengandaskan ambisi tuan rumah Amerika Serikat dengan skor 3-1 (25-23, 20-25, 25-21, 25-20). Hasil tersebut tak hanya mencatatkan Rusia kembali menjadi jawara tapi juga membuat Rusia lagi-lagi menjadi tim yang mampu menang dan berpesta di kandang lawan.

Pada VNL 2018 lalu, saat putaran final diadakan di Lille, Rusia berhasil membuat para pendukung tuan rumah Prancis gigit jari karena tak bisa melihat tim kesayangannya menang di kandang. Hal serupa kini dilakukan anak asuh Toumas Sammelvuo di final VNL 2019 Chicago.

Baca: Sempat Unggul Lebih Dulu, Brasil Gagal Juara VNL 2019

Sementara itu, bagi tim putra Amerika Serikat kekalahan di partai puncak membuat mereka gagal memenuhi harapan untuk menyandingkan gelar juara VNL 2019 di bagian putra dan putri. Seperti diketahui, satu pekan sebelumnya tim putri Amerika Serikat sukses meraih gelar juara untuk kedua kalinya.

Kejutan dari Tim Muda Polandia 
Pada pertandingan perebutan peringkat 3, tim unggulan Brasil ditantang pasukan muda Polandia. Polandia datang ke Chicago bukan dengan tim terbaiknya, mereka memilih untuk menurunkan pemain lapis dua yang bermaterikan pemain muda.

Pasukan muda Polandia menempati peringkat 3 VNL 2019| Sumber: www.volleyball.world
Pasukan muda Polandia menempati peringkat 3 VNL 2019| Sumber: www.volleyball.world

Hasilnya tak disangka-sangka, Polandia meraih hasil gemilang dan diluar dugaan mampu mengalahkan tim favorit Brasil di perebutan peringat 3 dengan skor telak 3-0 (25-17, 25-23, 25-21). Ini menjadi kemenangan kedua yang ditorehkan Polandia, sebelumnya pada penyisihan pool B mereka juga mampu mengalahkan Brasil 3-2 (25-23, 23-25, 25-21, 21-25, 15-9).

"Aku tidak dapat menjelaskan, ini hal yang luar biasa. Hari ini kami berjuang dari awal hingga akhir. Kami mengalahkan Brasil dengan tim yang diisi pemain muda. Suatu kebanggaan bisa bermain dengan mereka," ungkap kapten tim Polandia, Karol Klos menanggapi raihan prestasi yang didapatkan timnya seperti dilansir situs FIVB Volleyball World.

Pada pertandingan yang digelar 3 jam sebelum grand final, outside hitter bernomor punggung 22, Bartosz Bednorz menjadi bintang bagi tim Polandia. Sebanyak 21 poin hasil kontribusinya yang dicetak dari 15 serangan, 4 block, dan 2 service ace sukses membawa Polandia meraih medali perunggu.

Deretan Pemain yang Masuk Dalam Tim Impian VNL 2019
Skill dan dedikasi luar biasa ditunjukan para pebola voli dunia selama gelaran Volleyball Nations League 2019. Beberapa di antaranya tak hanya menjadi pemain kunci tapi juga sukses membawa timnya mencapai puncak prestasi.

Dream Team Volleyball Nations League 2019| Sumber: www.volleyball.world
Dream Team Volleyball Nations League 2019| Sumber: www.volleyball.world

Dari sekian banyak pemain yang berkontribusi tersebut, FIVB merilis 8 nama yang memasuk dalam tim impian atau dream team VNL 2019. Mereka adalah:

Best Outside Hitters: Egor Kliuka dan Dmitri Volkov (keduanya dari Rusia), Bartosz Bednorz (Polandia)
Best Middle Blockers: Max Holt (Amerika Serikat), Ivan Iakovlev (Rusia)
Best Libero: Erik Shoji (Amerika Serikat)
Best Setter: Micah Christenson (Amerika Serikat)

Gelar pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) Volleyball Nations League 2019 diberikan kepada Matt Anderson. Meski gagal membawa tim Amerika Serikat juara, opposite hitter ini memberikan penampilan terbaiknya dengan menyumbangkan 19 poin di laga pamungkas saat jumpa Rusia. Selain MVP, Matt Anderson juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Opposite Spiker.

Kiprah Tim Asia di VNL 2019
Iran menjadi tim Asia yang mampu menembus dominasi peringkat 6 besar. Tak main-main, Saeed Marouf dkk berada dari posisi runner-up klasemen akhir babak penyisihan dengan catatan 12 kemenangan dan hanya menderita 3 kekalahan dari 15 pertandingan.

Bahkan, tim yang meraih medali emas Asian Games 2018 itu nyaris melaju ke semifinal jika saja mampu melewati hadangan Brasil di pertandingan akhir penyisihan pool B putaran final. Sayangnya, meski mampu memaksa Brasil bermain 5 set, Iran nyatanya kalah dan hanya mampu menempati peringkat 5 klasemen akhir putaran final.

Wakil dari benua Asia lainnya yakni Jepang mengakhiri kompetisi dengan 7 kemenangan dan 8 kekalahan yang membuat mereka berhak berada di peringkat 10 klasemen. Sementara itu hasil kurang memuaskan harus diterima oleh tim putra Tiongkok.

Liu Libin dkk harus terdegradasi dari Volleyball Nations League setelah hanya mampu mengemas 1 kemenangan dan menderita 14 kekalahan. Posisi yang ditinggalkan Tiongkok akan diisi oleh tim putra Slovenia yang berstatus penantang usai memenangi Volleyball Challenger Cup pada 7 Juli lalu.

Baca: Penantang Baru yang Siap Berjibaku di Volleyball Nations League 2020

Pertandingan grand final Rusia dan Amerika Serikat menandai berakhirnya rangkaian kompetisi Volleyball Nations League 2019. Kejutan apa yang kiranya akan diciptakan di VNL edisi tahun depan. Apakah tim putri Amerika Serikat dan tim putra Rusia mampu membuat rekor dengan menjadi juara untuk ketiga kalinya. Menarik ditunggu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun