Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Juara Turnamen Lien Viet Post Bank, Indonesia Akhiri Dominasi Thailand

2 Juni 2018   22:38 Diperbarui: 14 Juli 2018   10:36 2906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Voli Putra Indonesia juara di Turnamen Lien Viet Post Bank| Dokumentasi PBVSI

Satu bulan menjalani pemusatan latihan di Padepokan Bola Voli Sentul, Tim Nasional Voli Putra Indonesia akhirnya melakoni uji coba dengan tampil di Turnamen Internasional Lien Viet Post Bank yang dihelat pada 25-31 Mei 2018 di Ha Nam, Vietnam.

Turnamen yang juga diikuti oleh Kazakhstan, Myanmar, Thailand, Tiongkok, dan tuan rumah Vietnam ini menggunakan sistem setengah kompetisi atau round robbin. Dalam sistem ini mengharuskan satu negara peserta bertemu dengan peserta lainnya dan tidak ada pembagian pul atau grup.  

Skor Ketat Warnai Laga Jumpa Wakil Asia

Indonesia memulai langkah di turnamen ini dengan bertemu Kazakhstan di pertandingan pertama yang berlangsung pada 25 Mei 2018. Kazakhstan yang bertolak ke Vietnam dengan hanya mengirimkan perwakilan klub dan bukan timnas mereka ternyata mampu memberikan perlawanan yang sengit dan memaksakan Indonesia bermain 5 set sebelum menyudahi laga dengan kemenangan tipis 2-3 (21-25, 26-24, 25-16, 23-25, 9-15).

Belum berjalan dengan optimalnya ritme permainan membuat Indonesia kerap kali melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam penyerangan. Hal tersebut yang membuat Indonesia harus puas dengan raihan 1 poin di laga pembuka.

Pertarungan tak kalah sengit juga terjadi saat Indonesia ditantang Tiongkok yang pada turnamen ini diwakili oleh Timnas U-20. Tim asuhan pelatih Wang Haichuan yang unggul dari postur tubuh kerap kali sukses membendung serangan yang dilancarkan oleh trio Rendy, Rivan dan Sigit. Tim Tiongkok muda bahkan mampu mencuri kemenangan lebih dulu 2-1 setelah memenangkan set 1 dan 3.

Timnas Indonesia yang tak ingin kecolongan berhasil memenangkan set 4 dan menyamakan kedudukan 2-2. Laga ini menjadi milik Indonesia setelah pada set 5 unggul dengan skor 15-11. Indonesia menang 3-2 (19-25, 25-17, 21-25, 25-16, 15-11).

Rekor Tak Terkalahkan Timnas dari Para Negara Tetangga

Ikut sertanya 4 negara dengan sejarah voli yang kuat di kawasan Asia Tenggara pada turnamen ini tentunya menjadi ajang yang paling tepat untuk memperpanjang rekor kemenangan atau malah menjadi ajang untuk membalas kekalahan.

Target untuk membalas kekalahan pada babak penyisihan SEA Games 2017 tentu saja menjadi misi utama tuan rumah Vietnam saat jumpa Indonesia. Namun, tidak semudah itu bagi Vietnam untuk meraih kemenangan, terlebih ketika Indonesia juga mengusung misi sapu bersih kala jumpa para wakil Asia Tenggara.

Hal tersebut dibuktikan pada pemain Indonesia. Rapatnya block membuat serangan yang dilancarkan Vietnam sulit menembus area pertahanan Indonesia, ditambah dengan efektivitas serangan melalui service dan spike tajam yang dibangun Sigit Ardian dkk tak mampu dibendung lawan. Indonesia kembali membuat tuan rumah Vietnam bertekuk lutut dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-18, 25-21).

Kemenangan mudah yang diraih Indonesia tak berlanjut ketika ditantang Myanmar. Timnas Indonesia yang pada pertemuan terakhir di semifinal SEA Games 2017 lalu nyaris kecolongan sebelum akhirnya menang tipis 3-2, kembali harus jatuh bangun menghadang serangan Myanmar pada pertandingan yang berlangsung 28 Mei 2018.

Skuad tim Myanmar yang bermaterikan para pemain muda mampu memberikan perlawanan sepadan dan menyulitkan bagi Indonesia. Sejak awal set 1 saja, Myanmar terus menempel ketat perolehan angka Indonesia hingga memaksakan terjadinya deuce.  

Sempat unggul terlebih dahulu 2-1, sayang Indonesia justru tertinggal di poin-poin kritis pada set 4 dan situasi tersebut berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Aung Thu dkk untuk membuat skor berubah menjadi 2-2 dan pertandingan berlanjut ke set 5.

Terus menjaga jarak poin di awal set 5, Indonesia mampu kemenangan atas Myanmar setelah unggul 3-2 (28-26, 23-25, 25-21, 23-25, 15-12).

Torehan kemenangan atas Vietnam dan Myanmar tak hanya membuat peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal semakin besar tapi juga memperpanjangan rekor tak terkalah Indonesia atas kedua negara tersebut.

Balas Dendam yang Terbayarkan Setelah 9 Tahun Menunggu

Indonesia versus Thailand menjadi laga yang paling ditunggu seluruh penggemar voli tanah air. Aura balas dendam atas kekalahan menyakitkan yang dialami Timnas Indonesia di final SEA Games 2017 nampak terlihat dipertandingan sarat gengsi tersebut.

Tapi bukan hal mudah memutus dominasi Thailand yang selama 9 tahun ini belum mampu didobrak oleh Indonesia. Ya, Indonesia terakhir kali mampu mengalahkan Jirayu Raksakeaw dkk pada final SEA Games 2009. Setelahnya kekalahan demi kekalahan terus diderita Indonesia saat bentrok dengan Thailand.

Perjumpaan pertama Indonesia dan Thailand pada turnamen Lien Viet Post Bank terjadi 27 Mei 2018. Thailand yang menurunkan pemain muda di set pertama mampu mendominasi permainan dan memimpin perolehan angka.

Dalam keadaan tertinggal, tak membuat para pemain Indonesia tertekan. Motivasi dan semangat juang tinggi yang diperlihatkan para pemain Indonesia menjadi kunci bangkitnya permainan tim hingga mampu membalikkan keadaan.

Untuk pertama kalinya setelah 9 tahun menunggu, Indonesia berhasil mendobrak dominasi dan menghapus kutukan selalu kalah dari Thailand dengan memenangi laga dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-22).

Hasil pertandingan di babak penyisihan menempatkan Indonesia, Vietnam, Thailand dan Kazakhstan jadi tim yang lolos ke fase semifinal. Indonesia lebih dahulu memastikan diri lolos ke babak Final usai menumbangkan Kazakhstan dengan skor 3-0, sementara itu Thailand meraih tiket ke partai puncak setelah mengandaskan Vietnam juga dengan skor 3-0.

Pantai Final antara Indonesia dan Thailand memiliki arti penting bagi kedua tim. Indonesia yang punya modal kemenangan di fase penyisihan tetap waspada dan mengantisipasi kebangkitan lawan. Sementara, Thailand yang tak ingin lagi menuai hasil minor langsung memasang komposisi terbaik mereka.

Kejelian para pemain Indonesia membaca arah spike yang dilancarkan para pemain Thailand, membuat serangan-serangan yang dibangun Kitsada Somkane dan Kantapat Koonmee selalu gagal menembus pertahanan Indonesia. Unggul jauh 20-15, kemenangan di set 1 seolah hampir pasti menjadi milik Indonesia.

Tapi lagi-lagi, kesalahan dan kurang tenangnya para pemain Indonesia di poin-poin akhir membuat Thailand mampu memangkas defisit angka dan merebut set pertama dengan 31-33.

Tak ingin mengulangi kesalahan, Indonesia langsung tancap gas di set 2. Ritme permainan yang semakin baik dan padu membuat Indonesia melesat dan menutup set ini dengan 25-18. 

Sukses menyamakan kedudukan membuat rasa percaya diri anak asuh Samsul Jais semakin tinggi. Terus mendominasi permainan dan unggul, Indonesia memastikan gelar juara Turnamen Lien Viet Post Bank setelah spike keras Sigit Ardian menghujam tepat di tengah jantung pertahanan dan menyudahi perlawanan Thailand 3-1 (31-33, 25-18, 25-22, 25-23).

Usai laga final itu, pelatih Samsul Jais menyambut suka cita kemenangan tersebut. "Ini adalah kemenangan dengan penantian yg cukup lama. Terakhir kita bisa kalahkan mereka pada 2009 jadi sembilan tahun kita baru bisa kalahkan kembali Thailand," ujar Samsul

Senada dengan sang pelatih, libero Timnas Indonesia, Veleg Dhani Ristan juga mengaku senang Indonesia akhirnya bisa menang dari Thailand. "9 tahun menunggu untuk kalahkan Thailand dan kesempatan itu datang juga. Mereka boleh berjaya di zamannya, tapi tidak di masa sekarang itu yang membuat teman-teman lebih bersemangat untuk mengalahkan Thailand," ungkap pemain asala Pacitan ini.

Meski begitu Veleg juga tak menampik bahwa ada sedikit rasa gugup yang menimpa dirinya dan tim ketika pertandingan lawan Thailand di babak penyisihan. Namun, semua dapat diatasi lewat komunikasi dan sinergi yang baik antar pemain.

"Kami saling menyemangati dan berusaha bermain tanpa beban, itu yang membuat kami semakin percaya diri. Intinya kami tidak boleh meremehkan lawan, apalagi ini Thailand. Kami juga harus mengevaluasi dan memperbaiki kelemahan kami," tambahnya.

Keluar sebagai juara membuat Indonesia berhak diganjar dengan hadiar sebesar 15.000 USD . Tak cuma itu saja, tiga pemain Indonesia juga mendapatkan gelar individu terbaik yang masing-masing diraih oleh Yuda Mardiansyah Putra sebagai Best Middle Blocker, Rendy Tamamilang sebagai Best Outside Hitter dan juga gelar MVP yang dibawa pulang Rivan Nurmulki.

Ki-Ka: Yuda Mardiansyah, Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang raih gelar individual| Dokumentasi: Instagram Yuda Mardiansyah @yudaaputraa
Ki-Ka: Yuda Mardiansyah, Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang raih gelar individual| Dokumentasi: Instagram Yuda Mardiansyah @yudaaputraa
Usai berjibaku di turnamen pertamanya ini, seluruh pemain Timnas Indonesia mendapatkan jatah libur selama 5 hari dan akan kembali berkumpul pada Selasa, 5 Juni 2018.

Belum ada kepastian mengenai jadwal uji coba lainnya. Namun, diharapkan hasil positif yang dituai Indonesia di Vietnam mampu dijadikan pelecut semangat untuk terus memperbaiki kelemahan tim dan tampil maksimal di Asian Games 2018 yang hanya menyisakan dua bulan lagi.

Berikut Hasil Pertanding Turnamen Lien Viet Post Bank:

BABAK PENYISIHAN

25 MEI 2018:
KAZAKHSTAN vs INDONESIA 3-2 (25-21, 24-26, 16-25, 25-23, 15-9)

26 MEI 2018:
VIETNAM vs INDONESIA 0-3 (22-25, 18-25, 21-25)

27 MEI 2018:
INDONESIA vs THAILAND 3-0 (25-23, 25-22, 25-22)

28 MEI 2018:
INDONESIA vs MYANMAR 3-2 (28-26, 23-25, 25-21, 23-25, 15-12)

29 MEI 2018:
TIONGKOK vs INDONESIA 2-3 (25-19, 17-25, 25-21, 16-25, 11-15)

SEMIFINAL
30 MEI 2018:

INDONESIA vs KAZAKHSTAN 3-0 (25-13, 25-22, 25-21)

FINAL
31 MEI 2018:

INDONESIA vs THAILAND 3-1 (31-33, 25-18, 25-22, 25-23)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun