Satu bulan menjalani pemusatan latihan di Padepokan Bola Voli Sentul, Tim Nasional Voli Putra Indonesia akhirnya melakoni uji coba dengan tampil di Turnamen Internasional Lien Viet Post Bank yang dihelat pada 25-31 Mei 2018 di Ha Nam, Vietnam.
Turnamen yang juga diikuti oleh Kazakhstan, Myanmar, Thailand, Tiongkok, dan tuan rumah Vietnam ini menggunakan sistem setengah kompetisi atau round robbin. Dalam sistem ini mengharuskan satu negara peserta bertemu dengan peserta lainnya dan tidak ada pembagian pul atau grup. Â
Skor Ketat Warnai Laga Jumpa Wakil Asia
Indonesia memulai langkah di turnamen ini dengan bertemu Kazakhstan di pertandingan pertama yang berlangsung pada 25 Mei 2018. Kazakhstan yang bertolak ke Vietnam dengan hanya mengirimkan perwakilan klub dan bukan timnas mereka ternyata mampu memberikan perlawanan yang sengit dan memaksakan Indonesia bermain 5 set sebelum menyudahi laga dengan kemenangan tipis 2-3 (21-25, 26-24, 25-16, 23-25, 9-15).
Belum berjalan dengan optimalnya ritme permainan membuat Indonesia kerap kali melakukan kesalahan sendiri dan lemah dalam penyerangan. Hal tersebut yang membuat Indonesia harus puas dengan raihan 1 poin di laga pembuka.
Pertarungan tak kalah sengit juga terjadi saat Indonesia ditantang Tiongkok yang pada turnamen ini diwakili oleh Timnas U-20. Tim asuhan pelatih Wang Haichuan yang unggul dari postur tubuh kerap kali sukses membendung serangan yang dilancarkan oleh trio Rendy, Rivan dan Sigit. Tim Tiongkok muda bahkan mampu mencuri kemenangan lebih dulu 2-1 setelah memenangkan set 1 dan 3.
Timnas Indonesia yang tak ingin kecolongan berhasil memenangkan set 4 dan menyamakan kedudukan 2-2. Laga ini menjadi milik Indonesia setelah pada set 5 unggul dengan skor 15-11. Indonesia menang 3-2 (19-25, 25-17, 21-25, 25-16, 15-11).
Rekor Tak Terkalahkan Timnas dari Para Negara Tetangga
Ikut sertanya 4 negara dengan sejarah voli yang kuat di kawasan Asia Tenggara pada turnamen ini tentunya menjadi ajang yang paling tepat untuk memperpanjang rekor kemenangan atau malah menjadi ajang untuk membalas kekalahan.
Target untuk membalas kekalahan pada babak penyisihan SEA Games 2017 tentu saja menjadi misi utama tuan rumah Vietnam saat jumpa Indonesia. Namun, tidak semudah itu bagi Vietnam untuk meraih kemenangan, terlebih ketika Indonesia juga mengusung misi sapu bersih kala jumpa para wakil Asia Tenggara.
Hal tersebut dibuktikan pada pemain Indonesia. Rapatnya block membuat serangan yang dilancarkan Vietnam sulit menembus area pertahanan Indonesia, ditambah dengan efektivitas serangan melalui service dan spike tajam yang dibangun Sigit Ardian dkk tak mampu dibendung lawan. Indonesia kembali membuat tuan rumah Vietnam bertekuk lutut dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-18, 25-21).