Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Perpaduan Cita Rasa Italia dan Jepang yang Sulit Dilupakan

29 Mei 2018   21:18 Diperbarui: 29 Mei 2018   21:50 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Open kitchen ala Ocha & Bella| Dokumentasi pribadi

Sebelum mencoba keduanya, saya dan teman-teman yang datang lebih dulu akan melihat secara langsung pembuatan Pizza Quatro Formanggi. Menu andalan sekaligus favorit ini merupakan jenis pizza dengan topping yang terdiri dari 4 keju berbeda jenis, yaitu mozzarella, gorgonzola, taleggio dan grana padano.

Pizza lalu dibakar dalam tungku yang bersuhu 280 derajat. Proses pembakaran ini juga menjadi salah satu ciri khas pizza di Ocha & Bella yang memang berkomitmen untuk menjaga keautentikan citarasa pizza mereka.

Ada yang berbeda ketika pizza dimasak dengan cara dibakar dibandingan dengan dipanggang dalam oven. Bau khas yang keluar dari proses pembakaran akan menambah citarasa pizza itu sendiri.

Pada proses pembakaran ini Ocha & Bella menggunakan kayu yang berasal dari pohon rambutan, alasan dipilihnya pohon rambutan adalah karena awet sehingga panas yang dihasilkan lebih stabil, selain itu bau khas tadi yang juga jadi keunggulan dan tidak didapatkan jika menggunakan jenis kayu dari pohon lain.

Hanya butuh waktu 3 menit untuk membuat pizza pesanan kami matang dan siap tersaji di atas meja. Duh aroma yang keluar begitu pizza diangkat dari tungku sungguh menggoda.

Pizza Quatro Formaggi | Dokumentasi pribadi
Pizza Quatro Formaggi | Dokumentasi pribadi
Tekstur pizza yang tipis dan renyah dibagian pinggirnya dipadu dengan lelehan 4 jenis keju menghadirkan rasa yang gurih tapi tidak membuat enek. Chef Stephen Komala yang pada hari itu menemani kami makan mengatakan bahwa pengunjung boleh memesan pizza dengan topping sesuai dengan keinginan walaupun tidak ada dalam buku menu.

Jadi jika ada yang ingin pesan Pizza Quatro Formaggi ditambahkan dengan potongan apel atau sayuran lainnya untuk menambah rasa segar dipersilakan dengan tambahan biaya tentunya.

Ok makan pizza sudah, selanjutnya mari kita beralih ke makanan khas Italia lainnya, yaitu pasta. Semangkuk besar berisi Capellini Aglio OlioPepperocino jadi santapan kami berikutnya. Capellini sendiri merupakan anggota keluarga pasta yang terpanjang dan tertipis dibandingkan jenis pasta yang sudah dikenal umum, seperti spageti dan fettucini. Bahkan saking tipisnya, pasta ini punya julukan "angel hair".

Capellini Aglio Olio Pepperocino sendiri terdiri dari pasta capellini yang diberi bumbu minyak zaitun, bawang putih, bubuk cabai dan potongan udang di atasnya. Rasanya? Jangan ditanya deh, enak pakai banget. Meski menggunakan bubuk cabai, rasa pedasnya tidak terlalu dominan hingga masih bisa disantap oleh anak-anak.

Capellini Aglio Olio Pepperocino| Dokumentasi pribadi
Capellini Aglio Olio Pepperocino| Dokumentasi pribadi
Penambahan bubuk cabai dalam menu ini sebenarnya disesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang lebih suka pada makanan dengan rasa gurih pedas. Tapi jika ada pengunjung yang ingin menyantap Capellini Aglio Olio tanpa tambahan bubuk cabai, juru masak siap menyajikan sesuai permintaan.

Hanya dua menu, tapi kelezatan citarasa Italia yang dihadirkan sungguh tidak mudah dilupakan. Bahkan ketika saya menulis artikel ini, jadi ngiler untuk kembali mencoba Capellininya lagi. Duh semoga bisa kesampaian segera ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun