Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Amongrogo dan Geliat Voli Yogyakarta

6 Mei 2018   23:50 Diperbarui: 7 Mei 2018   01:13 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GOR Amongrogo yang hancur karena gempa| Sumber: bakul-abab.blogspot.com

Yogyakarta dan Voli, Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Cabang olahraga bola voli sangat populer di Yogyakarta, saking populernya turnamen voli antarkampung yang digelar di Yogya pasti selalu ramai.

Perkembangan bola voli di Yogya sendiri terbilang berjalan cukup baik, hal tersebut dibuktikan dengan terbentuknya klub-klub voli seperti Yogya Yuso, Yuso Sleman, Baja 78 dan Ganevo dll. Dari klub-klub voli itulah lahir para pemain yang beberapa di antaranya berhasil menembus persaingan voli nasional.

Yogya Yuso menjadi salah satu klub dengan sejarah dan raihan prestasi yang tak main-main di level nasional. Tercatat 4 kali juara di Liga Voli Divisi Utama dan selalu ikut serta dalam ajang kompetisi kasta tertinggi voli tanah air, Proliga hingga tahun 2012 meski belum pernah meraih gelar juara.

Soal menelurkan bibit pemain yang menjadi penggawa tim nasional, Yuso juga tak kalah, nama-nama seperti M. Zainuddin, Antho Bertiyawan, Oki Setia Primadi, hingga Ramzil Huda pernah menjadi pemain asal Yuso yang pernah berseragam tim nasional. Bahkan kini salah satu legenda hidup Yuso, Andri Widiatmoko dipercaya untuk menjadi asisten pelatih tim nasional putra di Asian Games 2018.

Tak hanya Yogya Yuso saja yang sukses membina pemain hingga mampu menembus level nasional. Klub voli Ganevo juga tak mau kalah, jika Yogya Yuso fokus pada pembinaan pemain di voli indoor, berbeda dengan Ganevo yang justru sukses mengembleng pemain voli pantai.

Sebut saja nama Koko Prasetyo Darkuncoro, peraih medali perak Asian Games 2002 dan empat emas SEA Games pada 2003, 2007, 2009 dan 2011 ini merupakan pemain jebolan Ganevo.

Selain itu masih ada nama-nama lainnya seperti Dian Putra Santosa hingga ke era Ade Candra Darmawan dan Gilang Ramadan kini menjadi tulang punggung tim nasional voli pantai yang berhasil membawa Indonesia tak hanya berprestasi di Asia Tenggara tapi juga Asia.

Begitu kuatnya keterkaitan sejarah voli nasional dengan Yogyakarta maka tak mengherankan jika cabor tersebut begitu populer dan dicintai. Hal tersebut terbukti dengan selalu penuhnya GOR Amongrogo ketika diberi mandat untuk menjadi salah satu venue pertandingan.

Tahun 2017 lalu dan April 2018 saya selalu menyempatkan diri pergi ke Yogyakarta saat Grand Final Proliga digelar. Dan antusiasme yang luar biasa selalu saya temui tiap kali berada di sana.

Antusiasme itulah yang mungkin menjadi alasan kenapa PBVSI selalu memberikan kesempatan Amongrogo menjadi tuan rumah Proliga bahkan dua tahun belakangan menjadi tempat digelarnya Grand Final Proliga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun