Misi pertama yang dilakukan NASA adalah mengirimkan pasokan makanan yang cukup untuk Mark. Misi pengiriman makanan dilakukan lebih dulu karena misi penyelamatkan tidak memungkinkan untuk segera dilakukan, selain karena jarak tempuh Bumi dan Mars yang begitu lama yakni 4 tahun, hal lain adalah karena NASA belum bisa meluncurkan misi Ares IV di waktu yang hampir berdekatan dengan misi sebelumnya.
Konflik diantara petinggi NASA pun  semakin memanas terutama setelah mengetahui bahwa habitat tempat Mark tinggal di Mars meledak dan menghancurkan kebun kentang miliknya dan juga gagalnya misi pengiriman pasokan makanan. Tidak ada jalan lain yang harus dilakukan selain segera mengirimkan tim untuk menyelamatkan Mark Watney sebelum dia mati kelaparan, tapi mungkinkah misi itu berjalan ditengah segala keterbatasan yang menyelimuti Badan Antariksa paling tenar sejagad itu.
Apakah NASA tetap akan bertahan untuk menyembunyikan kenyataan pada para awak Ares III bahwa rekan mereka Mark Watney masih hidup? Yang pasti hanya ada satu hal yang harus segera dilakukan sekarang. Membawa pulang Mark Watney juga 5 awak Ares III lainnya dengan selamat ke Bumi.
***
Antara Interstellar dan The Martian
Ketika melihat trailer The Martian untuk pertama kalinya, saya berpikir bahwa film ini prekuel dari Interstellar terlebih karena terlibatnya  dua pemeran utama di The Martian yakni Matt Damon dan Jessica Chastain yang sebelumnya juga menjadi bagian dari film Interstellar besutan Christopher Nolan yang rilis 2014 lalu, tapi ternyata saya salah.
Film ini tidak ada hubungannya dengan Interstellar meski sebenarnya secara garis besar apa yang terjadi dengan dua karakter yang diperankan oleh Matt Damon di kedua film tersebut memiliki kemiripan. Jika di Interstellar, Matt berperan sebagai doktor Mann yang terjebak sendirian di planet bersuhu dingin dengan kandungan utama udaranya adalah amoniak, di The Martian, Matt perannya sebagai Mark Watney yang terjebak sendirian di Mars.
Sama-sama terjebak di planet yang jauh dari Bumi, terisolasi sendirian dan tanpa kepastian akan hidup berapa lama membuat kedua karakter yang diperankan Matt tentu menggugah empati dan simpati para penonton. Namun, bagi Anda yang sudah menonton kedua film tersebut tentu tahu pasti ada perbedaan yang sangat mendasar dari peran Doktor Mann dan Mark Watney. Â Â
Yup, perbedaannya adalah jika di Interstellar, Doktor Mann digambarkan sebagai seorang ilmuwan dan astronot yang luar biasa dan jadi panutan para ilmuwan lainnya tapi dibalik sosoknya yang jenius itu, Doktor Mann tidak lain hanyalah seorang tokoh antagonis yang menyimpan rencana busuk dengan memalsukan semua data tentang Planet Mann hanya agar bala bantuan datang untuk menolongnya. Beda dengan Mark Watney yang meski terisolasi sendirian dan tahu dia bisa saja tewas kapan saja tapi tetap berpikir positif dan berusaha dengan mengandalkan ilmu yang dimilikinya untuk tetap bertahan hidup.
Satu hal yang bisa kita pelajari dari kedua peran yang dimainkan Matt Damon di Interstellar dan The Martian adalah bahwa keberlangsungan hidup kita memang sepenuhnya ada ditangan kita sendiri tapi dengan cara apa kita mempertahankan kehidupan kita itu yang akan menunjukan siapa diri kita yang sebenarnya.
Selain memiliki kemiripan pada karakter yang dimainkan Matt Damon, baik Interstellar dan The Martian juga sama-sama menyajikan film yang tidak saja kuat di ide cerita tapi juga dalam penggambaran tempat. Khusus di The Martian kita akan disuguhi gambaran tentang planet Mars yang belum pernah kita lihat bahkan bayangkan. Sebuah gambaran yang akan membuat kita terhanyut dan seolah bisa merasakan sendiri atmosfir di planet yang sebagian besar tertutup pasir dan batuan besar dipermukaan planetnya.