Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heart Attack: Dedikasi untuk Para Pekerja Lepas

21 September 2015   09:17 Diperbarui: 28 September 2015   08:43 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Film Heart Attack/Freelance (freelancethemovie.com)"][/caption]

Para penggemar film Thailand pasti sudah tidak asing dengan film bergenre horor komedi berjudul Pee Mak Phrakhanong yang rilis pada 2013 lalu. Film yang mengangkat cerita tentang salah satu urban legend terkenal di Thailand ini sukses mencatatkan diri sebagai film  terlaris ditahun yang sama  dan sekaligus membuat nama Davika Hoorne, gadis cantik yang memerankan sosok hantu Nak di film tersebut menjadi terkenal tidak saja di negerinya sendiri tapi juga di kawasan Asia.  

Lantas apa yang terjadi jika si pemeran hantu cantik itu beradu akting dengan seorang ahli perawatan dan perbaikan mesin tampan yang diperankan oleh Sunny Suwanmethanon di film I Fine Thank You Love You? Hasilnya adalah sebuah film komedi romantis besutan sutradara nyentrik, Nawapol Thamrongrattanari yang berjudul Heart Attack.

Heart Attack adalah film keempat yang disutradarai Nawapol dan telah rilis serentak dikawasan Asia Tenggara pada 9 September 2015. Dalam rangkaian peluncuran film tersebut, pada 14 September 2015 Nawapol Thamrongrattanarit ditemani dua bintang utama, yaitu Sunny Suwanmethanon dan Viollete Wauntier datang untuk melakukan promosi sekaligus bertemu dengan para penggemar di Indonesia. Dan merupakan suatu keberuntungan bagi saya bisa mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu dengan ketiganya di acara Meet & Greet dan Press Screening yang berlangsung di salah satu mal elit di kawasan Thamrin.

[caption caption="Sebelum Press Conference dan Meet & Greet dengan pemain dan sutradara Heart Attack (dok pri)"]

[/caption]

Pada acara Meet & Greet, sang sutradara menjelaskan secara singkat mengenai film yang ide ceritanya ternyata lahir dari pengalaman pribadinya. Film Heart Attack memang mengangkat tentang kehidupan para pekerja lepas (freelance) yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga mengorbankan kehidupan pribadinya. Sebuah fenomena yang nyatanya tidak hanya terjadi di Thailand saja, tapi mungkin juga di seluruh dunia.

Di kesempatan yang sama Nawapol juga menceritakan berbagai tantangan yang dihadapinya selama proses penggarapan film. Salah satunya adalah  karena di filmnya kali ini Nawapol mencoba menerapkan proses long take pada setiap adegan terutama yang berkaitan dengan sang tokoh utama Yoon, yang diperankan oleh Sunny Suwanmethanon. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi Nawapol adalah berusaha membangun image baru dari Davika Hoorne yang selama ini terlanjur lekat dengan film bergenre horor dan kolosal.

[caption caption="Kompasianer foto bersama Sunny Suwanmethanon (dok Babeh Helmi)"]

[/caption]

Proses syuting yang berlangsung secara maraton juga diakui menjadi ujian tersendiri, tapi semua itu seolah terbayarkan ketika hasil yang diperoleh ternyata sangat memuaskan. Nawapol bahkan tak sungkan melontarkan pujian atas kerja keras para kru termasuk ketiga pemeran utama yang mampu secara apik menerjemahkan keinginannya, terutama Viollete Wauntier yang menurut Nawapol bermain sangat baik dan diluar ekspektasinya.

Diakhir acara ketiganya tidak lupa mengajak seluruh penggemar film tanah air untuk datang ke bioskop dan menonton film Heart Attack. Mereka menjamin jika Heart Attack menyajikan sesuatu yang lebih baru dan fresh yang mungkin belum pernah ditemui di film lain.

***

Sinopsis Singkat

Heart Attack berkisah tentang seorang pekerja lepas (freelance) design grafis bernama Yoon (Sunny Suwanmethanon),  yang hari-harinya selalu dilewati dengan kerja, kerja dan kerja, Dalam menjalani pekerjaannya Yoon memang tidak sendiri, dia dibantu oleh sahabat sekaligue partner kerjanya, Je (Viollete Wauntier) seorang perempuan muda yang menjadi perantara Yoon dengan para kliennya.

Terlalu larut dalam pekerjaannya perlahan membuat Yoon berlaku seenaknya pada dirinya sendiri. Bayangkan saja, untuk sebuah proyek Yoon memaksa tubuhnya  untuk tidak beristirahat selama 5 hari berturut-turut demi menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Namun, perlahan semua berubah ketika sebuah ruam kecil muncul di bagian belakang leher Yoon. Awalnya Yoon tidak peduli dan mengangap biasa kemunculan ruam itu, Yoon tidak sadar bahwa ruam-ruam kecil itu adalah akumulasi kelelahan tubuhnya.

Seiring dengan pola hidupnya yang semakin tidak teratur, ruam-ruam tersebut semakin banyak muncul diberbagai area tubuhnya dan membuat Yoon menyerah dan mencoba mencari tahu tentang apa yang terjadi pada tubuhnya dengan memeriksakan diri ke rumah sakit. Di rumah sakit inilah Yoon bertemu dengan seorang dokter muda bernama Imm. Lewat pemeriksaan singkat Imm menduga bahwa Yoon mengalami reaksi alergi dan menyarankan Yoon untuk tidak mengonsumsi sembarang makanan, mulai berolahraga dan istirahat cukup. Tiga hal yang jelas-jelas jadi penyiksaan dan sudah pasti sulit dilakukan Yoon.

Di pemeriksaan berikutnya Yoon datang dengan ruam yang masih menghiasi bagian tubuhnya, pertanda bahwa Yoon sama sekali tidak melakukan apa yang disarankan Imm. Sebagai seorang dokter, Imm tentu sangat mengharapkan kesembuhan pasiennya, itulah yang membuat Imm seolah tidak bosan untuk mengingatkan Yoon agar kembali pada pola hidup normal dan “sedikit” memaksa Yoon melakukan apa yang disarankannya.

Tidak ingin terus berada dalam kondisi seperti ini, Yoon berusaha mengikuti saran Imm dan merubah pola hidupnya, mulanya sangat sulit tapi perlahan Yoon mampu melakukannya. Kesabaran dokter Imm membimbing pengobatan Yoon akhirnya menampakan hasil, tidak saja karena ruam-ruam di tubuh Yoon perlahan hilang tapi lebih dari itu, Imm berhasil mengubah prioritas hidup Yoon. Namun, sayang kesembuhan Yoon juga mengartikan bahwa pertemuannya dengan Imm juga harus berakhir, padahal jauh di lubuk hatinya Yoon menyimpan ketertarikan pada sosok dokter Imm yang selalu memperhatikan dan mengingatkannya, sesuatu yang tidak pernah dirasakannya selama ini.

***

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil setelah menyaksikan film Heart Attack ini dan saya akan mencoba menguraikannya satu per satu sebagai peringatan untuk diri saya sendiri dan mungkin juga untuk para pembaca.

Giat Bekerja Ok, tapi Kalau Gila Kerja?

Siapa yang tidak ingin menyelesaikan semua tugas kantornya dengan teliti, rapi dan tepat waktu? Semua pekerja tentu ingin melakukannya, karena dari hasil pekerjaan tersebut kita secara tidak langsung menunjukan kapasitas dan kemampuan kita menghandle suatu bidang pekerjaan. Namun terkadang, sempitnya waktu berbanding terbalik dengan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan hingga membuat beberapa pekerja harus lebih giat lagi bekerja bahkan merelakan sebagian waktu liburnya demi memenuhi target tersebut. Semua lumrah selama masih dalam batas wajar, beda hal jika kategori giat bekerja itu mulai menjurus ke gila kerja.

Seseorang yang sudah masuk dalam kategori gila kerja tidak saja merelakan sebagian waktunya tapi seluruh waktunya hanya untuk bekerja, bahkan tak jarang mereka benar-benar melupakan waktu untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Tipe seperti ini yang harus kita waspadai karena sudah jadi rahasia umum kalau pekerja yang “gila kerja” membuat kita seolah terisolasi di penjara yang kita buat sendiri dan tidak menganggap penting hal-hal lain diluar pekerjaan. Para workaholic sering lupa bahwa hidup itu tidak selalu tentang mengejar uang, jabatan dan eksistensi tapi lebih dari itu, hidup adalah tentang bersosialisasi dan berinteraksi, tapi bagaimana mau berinteraksi dan bersosialisasi jika waktu mereka saja habis hanya untuk kerja.

 

Sakit Itu adalah Cara Tubuh Berkomunikasi

Ruam-ruam yang muncul di tubuh tokoh Yoon jadi salah satu bukti bahwa sakit adalah cara tubuh untuk berkomunikasi dengan kita, pemiliknya. Tidak bisa dipungkiri jika sering kali kita terlalu gengsi untuk mengakui bahwa tubuh kita memiliki kemampuan yang terbatas dan terus memaksanya untuk bekerja diluar batas. Padahal semua yang diciptakan Tuhan memiliki porsi dan kapasitasnya masing-masing, dan penting bagi kita untuk mengetahui kapasitas diri kita sendiri.

Semua sependapat jika segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berhentilah makan sebelum perutmu kenyang dan berhentilah memforsir pikiran dan tubuh kita secara berlebihan sebelum sakitmu datang, karena kalau sudah sakit, semuanya akan terbengkalai bukan. Jadi sayangilah tubuhmu.

 

Luangkan Waktu untuk Mereka yang Kamu Sayangi

Rutinitas kerja yang tinggi dan melelahkan membuat intensitas komunikasi dan interaksi kita dengan orang-orang tersayang seperti anggota keluarga dan (mungkin) pasangan menjadi berkurang. Padahal banyak loh pekerja yang mengaku bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tapi faktanya kebutuhan finansial saja yang mungkin terpenuhi tapi kebutuhan sosialnya tidak.

Ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang yang dihasilkan dari bekerja, misalnya senyum dan tawa anggota keluarga dan pasangan saat saling bertukar cerita tentang kejadian-kejadian yang pernah dialami, atau keceriaan yang mewarnai pertemuan dengan teman dan sahabat. Uang boleh banyak tapi kalau tidak bisa membuat orang-orang tersayang bahagia, semua jadi tidak ada artinya.

Jadi luangkan waktu untuk bersama mereka yang kamu sayangi, lakukan hal-hal kecil yang membuat orang-orang tersayang kamu terkesan karena menyadari kamu mengingat mereka. Jangan seperti Yoon ya yang tidak punya waktu untuk bertemu ibunya karena terlalu sibuk mengedit foto milik kliennya, hingga membuatnya lupa untuk memenuhi permintaan sang Ibu untuk mengedit foto masih kecilnya.

Peringatan! Cinta Bisa Datang Kapan dan Dimana Saja

Duh kalau yang ini masih perlu dibahas tidak ya? Sub judulnya kok terkesan terlalu mainstream ya, tapi ya sudahlah, karena cinta selalu jadi bumbu paling “gurih” dihampir semua genre film jadi mari kita bahas sedikit.

Bicara tentang cinta memang tidak akan pernah ada habisnya, tidak juga berujung dan memilki batas. Tapi banyak juga orang yang tidak bisa mendeksripsikan secara pasti apa itu cinta, bagaimana bentuknya, atau kapan kita menyadari kehadiran. Cinta seolah sesuatu yang tidak terlihat tapi bisa dirasakan yang kehadirannya jadi misteri tersendiri.

Yoon dan Imm contohnya, bertemu di rumah sakit dan saling tertarik. Saya yakin jauh di kehidupan nyata banyak orang yang bertemu dengan pasangannya di tempat yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Hmm kalau sudah tahu begitu perlu mempersiapkan diri dan hati neh karena kita tidak akan pernah menduga kapan dan dimana kita akan menemukan cinta dan jodoh kita, hehehe.

***

Kesimpulan dari apa yang saya dapatkan setelah menonton film Heart Attack adalah film ini membuka mata kita tentang apa yang terjadi di dunia kerja sekarang ini, tentang dedikasi seseorang pada pekerjaannya, tentang cinta dan yang paling penting adalah tentang keseimbangan pola hidup yang semakin tidak kita pedulikan.

Film ini juga membuat saya jadi punya kebiasaan baru, yaitu mengingatkan diri saya sendiri dan juga teman-teman kantor untuk tidak terlalu larut dengan pekerjaan dan selalu ingat dengan kesehatan. Pokoknya buat kalian yang butuh tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga bermakna jangan ragu untuk menonton film Heart Attack ini, buruan ya sebelum filmnya turun dari bioskop, nanti menyesal loh.

[caption caption="Foto bersama dulu sebelum nobar KOMiK (dok Babeh Helmi)"]

[/caption]

Oh iya, tidak lupa juga mau berterima kasih untuk Komunitas Film Kompasiana (KOMiK) terutama Babeh Helmi dan Mba Wawa yang sudah memberikan kesempatan bertemu dan nonton bareng film Heart Attack, maaf bingits kalau reviewnya telat, tapi please jangan banned saya kalau nanti daftar ikutan nobar KOMiK ya, hehehe. (ndy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun