Sakit Itu adalah Cara Tubuh Berkomunikasi
Ruam-ruam yang muncul di tubuh tokoh Yoon jadi salah satu bukti bahwa sakit adalah cara tubuh untuk berkomunikasi dengan kita, pemiliknya. Tidak bisa dipungkiri jika sering kali kita terlalu gengsi untuk mengakui bahwa tubuh kita memiliki kemampuan yang terbatas dan terus memaksanya untuk bekerja diluar batas. Padahal semua yang diciptakan Tuhan memiliki porsi dan kapasitasnya masing-masing, dan penting bagi kita untuk mengetahui kapasitas diri kita sendiri.
Semua sependapat jika segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Berhentilah makan sebelum perutmu kenyang dan berhentilah memforsir pikiran dan tubuh kita secara berlebihan sebelum sakitmu datang, karena kalau sudah sakit, semuanya akan terbengkalai bukan. Jadi sayangilah tubuhmu.
Luangkan Waktu untuk Mereka yang Kamu Sayangi
Rutinitas kerja yang tinggi dan melelahkan membuat intensitas komunikasi dan interaksi kita dengan orang-orang tersayang seperti anggota keluarga dan (mungkin) pasangan menjadi berkurang. Padahal banyak loh pekerja yang mengaku bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tapi faktanya kebutuhan finansial saja yang mungkin terpenuhi tapi kebutuhan sosialnya tidak.
Ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang yang dihasilkan dari bekerja, misalnya senyum dan tawa anggota keluarga dan pasangan saat saling bertukar cerita tentang kejadian-kejadian yang pernah dialami, atau keceriaan yang mewarnai pertemuan dengan teman dan sahabat. Uang boleh banyak tapi kalau tidak bisa membuat orang-orang tersayang bahagia, semua jadi tidak ada artinya.
Jadi luangkan waktu untuk bersama mereka yang kamu sayangi, lakukan hal-hal kecil yang membuat orang-orang tersayang kamu terkesan karena menyadari kamu mengingat mereka. Jangan seperti Yoon ya yang tidak punya waktu untuk bertemu ibunya karena terlalu sibuk mengedit foto milik kliennya, hingga membuatnya lupa untuk memenuhi permintaan sang Ibu untuk mengedit foto masih kecilnya.
Peringatan! Cinta Bisa Datang Kapan dan Dimana Saja
Duh kalau yang ini masih perlu dibahas tidak ya? Sub judulnya kok terkesan terlalu mainstream ya, tapi ya sudahlah, karena cinta selalu jadi bumbu paling “gurih” dihampir semua genre film jadi mari kita bahas sedikit.