Ketiga, dakwah juga perlu disampaikan dengan cara yang menarik, seperti meme, quote, video, dan vlog yang mengandung konten yang ringan. Penggunaan materi dakwah yang sedang tren atau viral dapat meningkatkan ketertarikan generasi milenial, sehingga mereka tidak merasa bosan dengan dakwah yang disampaikan. Metode penyampaian dakwah perlu memperhatikan psikologi generasi milenial, termasuk penggunaan bahasa yang sesuai dengan gaya dan bahasa yang mereka gunakan. Terakhir, dengan pertumbuhan pesat metode penyampaian dakwah, penting untuk menanamkan pemahaman agama sebagai pegangan, pedoman hidup, dan peraturan yang mengatur perilaku manusia agar tidak menyebabkan kekacauan. Media sosial juga harus menyajikan konten-konten yang santun dan toleran sesuai dengan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin, yang disampaikan dengan cara yang sederhana.