Helikopter yang membawa kru pecinta alam mengalami kerusakan pada mesin yang mengakibatkan jatuh di belantara hutan kalimantan. Dalam kejadian tersebut hanya ada 1 orang yang selamat, Slamet namanya.
Melihat rekan-rekannya tidak ada yang selamat membuat Slamet harus berjalan sendiri menyusuri hutan untuk mencari pertolongan hingga akhirnya ia memilih istirahat dibawah pohon besar dan tertidur karena kelelahan.
Ia terbangun ketika mendengar sekelompok orang pedalaman berteriak sambil mengangkat tombak ke arahnya. Melihat hal tersebut Slamet ketakutan dan tidak tau harus berbuat apa, ia merasa akan dibunuh untuk kemudian dijadikan santapan makan malam mereka.
ditengah keadaanya yang terdesak ia berdoa lirih minta pertolongan dengan nada ketakutan disertai keinginan untuk berlari.
"Ya Tu.. tuhan, ya sa.. sasalam, mb..baah dukun, mbah buyut, mbah kakung, jin penunggu pohon, jin penunggu hutan atau siapa saja tolong aku, aku ga ingin mati sekarang".
ketika kakinya hendak berlari tiba-tiba Slamet mendengar bisikan gaib.
"Jangan takut dan jangan lari cucuku, tenang saja kamu tidak akan kenapa-kenapa karena ajalmu bukan sekarang."
mendengar bisikan tersebut Slamet agak tenang namun masih merasa ketakutan.
"iya mbah tapi mereka semakin mendekat dan seperti akan membunuhku."
"tenang saja cu, ajalmu bukan sekarang"
"mau tenang bagaimana mbah mereka udah siap mau ngelemparin tombaknya buat membunuhku."