Mohon tunggu...
Afifah Mazaya
Afifah Mazaya Mohon Tunggu... Koki - Blogger

Environmental enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tips Sederhana untuk Bekerja dari Rumah

20 Maret 2020   11:41 Diperbarui: 20 Maret 2020   13:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Pixabay


Sebelum kamu lanjut membaca artikel ini, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan:

  1. Bisa dibilang, "work from home" sudah melekat pada diri saya sejak sekitar 5 tahun lalu. Sejak menulis tugas akhir. Masa-masa itu, saya sudah jarang ke kampus dan memilih di depan laptop. Setelah lulus pun, saya hanya sebentar "bekerja di luar rumah". Jadi, mungkin kondisi akan berbeda bagi yang baru mengubah pace menjadi WFH.

  2. Saya masih single. Saya juga bukan lulusan Psikologi atau apa pun yang nyambung dengan kreativitas anak. Jadi, saya belum bisa memberi tips untuk working mom. 

  3. Orang tua saya bukan tipe yang suka nyuruh-nyuruh. Jadi, jelas berbeda dengan keadaan cerita beberapa orang yang saya baca.

  4. Bagaimanapun, kalau kamu mau lanjut membaca artikel ini, boleh saja. Saya sangat berterima kasih.

Jadi, inilah beberapa tips bekerja dari rumah ala saya:

1. Siapkan tempat

Mungkin bekerja di rumah terkesan bisa bekerja di sofa, kasur, meja makan, sambil gelundungan, dll. 

Di sisi lain, sebaiknya ciptakan tempat khusus untuk bekerja. Tempat khusus ini akan menciptakan atmosfer untuk produktif. Nggak perlu tempat yang terkesan serius. Cukup tempat yang sekiranya menunjang.

Kalau sudah ada, bukan berarti harus kaku 8 jam di sana terus. Kalau sudah pegal, boleh sesekali ganti suasana. Ke dapur, ke teras, dsb. Tapi, jangan lupa balik lagi, ya. Refresh sesekali supaya otak bisa bekerja lebih maksimal. 

Saya pun punya meja yang ada laptop, buku, dll. Mungkin hanya seperti meja biasa, tapi ketika meniatkan meja itu sebagai "meja produktif", rasanya ada yang berubah. 

Keinginan untuk melakukan hal produktif bertambah kalau berada di dekat sana. Tentunya, sesekali pindah ke bagian lain ruangan supaya otak ter-refresh.

2. Tetap bangun pagi. Rileks.

Bangun pagi membuat mood cerah ceria. Lebih cerah lagi kalau bangun sejak sepertiga malam, iya, 'kan?

Kerja di rumah mungkin tampak sebagai kesempatan bangun siang. Tapi, kerja di rumah adalah kesempatan untuk menikmati pagi.

Bangun pagi dan rileks. Nggak grasa-grusu. Ini bisa jadi momen berdamai tanpa memikirkan macet, kereta penuh, dan lainnya. Bisa menjadi kesempatan ibadah pagi lebih lama juga.

3. Sarapan dan olahraga

2 hal ini sebisa mungkin jangan ketinggalan. Biar apa? Biar sehat. Kalau sehat, kerja pun mudah. Olahraga dan sarapan juga bisa melancarkan otak. Nggak perlu sarapan yang berat. Yang penting, cukup di perut. Olahraga juga bisa mulai dari 5-10 menit yang ringan dulu.

4. Mulai pada jam biasa berangkat kerja

Kalau memungkinkan, lakukan demikian.

Kalau nggak memungkinkan, yaa nikmati sajalah. Berarti, waktu tersebut bisa digunakan untuk melakukan hal lain. 

5. Kenali teknologi

Bekerja jauh dari "kantor" mengharuskan kita kenal dengan teknologi. Email, WhatsApp, pasti sudah fasih deh, ya? Layanan video conference juga mungkin dibutuhkan sewaktu-waktu. 

Kantor kamu pun mungkin memerlukan teknologi tertentu untuk menunjang kegiatan. Mungkin ini saatnya kita semakin banyak belajar. 

6. Istirahat

Demi kesehatan mata dan punggung. Jangan lupa istirahat. 

Berganti posisi juga bisa untuk membantu mengurangi stress pada tubuh. Misalnya, dari duduk, sesekali berdiri. 

Dan, ketika waktunya makan, makan saja dulu. Matikan laptop. Biarkan laptop juga beristirahat.

Segitu saja yang bisa aku sampaikan. 

Seandainya orang-orang di rumahmu masih menganggap kerja dari rumah = libur ... entahlah. Saya belum bisa memberi saran apa pun. Setiap orang mempunyai kondisi berbeda. Mungkin, sudah coba dikomunikasikan? Pelan-pelan. 

Kalaupun akhirnya tetap harus melakukan banyak tugas rumah, semoga menjadi amal baik.

Apa pun itu, tetap semangat. Berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan keadaan. Semoga kita sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun