Sebelum kamu lanjut membaca artikel ini, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan:
Bisa dibilang, "work from home" sudah melekat pada diri saya sejak sekitar 5 tahun lalu. Sejak menulis tugas akhir. Masa-masa itu, saya sudah jarang ke kampus dan memilih di depan laptop. Setelah lulus pun, saya hanya sebentar "bekerja di luar rumah". Jadi, mungkin kondisi akan berbeda bagi yang baru mengubah pace menjadi WFH.
-
Saya masih single. Saya juga bukan lulusan Psikologi atau apa pun yang nyambung dengan kreativitas anak. Jadi, saya belum bisa memberi tips untuk working mom.Â
Orang tua saya bukan tipe yang suka nyuruh-nyuruh. Jadi, jelas berbeda dengan keadaan cerita beberapa orang yang saya baca.
Bagaimanapun, kalau kamu mau lanjut membaca artikel ini, boleh saja. Saya sangat berterima kasih.
Jadi, inilah beberapa tips bekerja dari rumah ala saya:
1. Siapkan tempat
Mungkin bekerja di rumah terkesan bisa bekerja di sofa, kasur, meja makan, sambil gelundungan, dll.Â
Di sisi lain, sebaiknya ciptakan tempat khusus untuk bekerja. Tempat khusus ini akan menciptakan atmosfer untuk produktif. Nggak perlu tempat yang terkesan serius. Cukup tempat yang sekiranya menunjang.
Kalau sudah ada, bukan berarti harus kaku 8 jam di sana terus. Kalau sudah pegal, boleh sesekali ganti suasana. Ke dapur, ke teras, dsb. Tapi, jangan lupa balik lagi, ya. Refresh sesekali supaya otak bisa bekerja lebih maksimal.Â