Agrowisata juga dapat berfungsi sebagai media pendidikan. Hal ini dimungkinkan karena dikawasan agrowisata perkebunan, prikanan, maupun peternakan telah dikelola secara baik dan bahkan professional sehingga memungkinkan wisatawan dapat belajar banyak dari kegiatan pengelolaan tersebut.Â
Di samping itu, di desa agrowisata juga terdapat beberapa macam tanaman lainnya, jenis ternak maupun jenis ikan yang terpelihara, menjadikan kawasan agrowisata sebagai sebuah labolatorium, dimana para siswa dan mahasiswa dapat mempelajari banyak hal berkenaan dengan dunia pertanian, termasuk perikanan dan peternakan.Â
Daya tarik agrowisata juga terletak pada ekosistem pedesaanya yang asri dengan udaranya yang sejuk, sehingga sebuah kawasan agrowisata memberikan suasana damai yang tentu menjadi dambaan  orang-orang kota untuk melewatkan waktunya, setelah berhari-hari mengalami tekanan dalam kesibukan sehari-hari. Dengan demikian, melakukan kunjungan ke kawasan agrowisata, pengunjung dapat memperoleh sensasi baru maupun pengalaman baru yang memungkinkan wisatawan menjadi bugar dan segar.Â
Agrowisata akan lebih menarikseandainya di kawasan tersebut terdapat obyek-obyek bersejarah, tempat-tempat olahraga atau atraksi budaya lokal maupun perkampungan-perkampungan penduduk desa yang memiliki kebiasaan atau tradisi yang eksotis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H