Mohon tunggu...
Myva Wln
Myva Wln Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

saya Maeva Wulan Pangastuti biasa dipanggil Maeva kuliah di IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perkembangan Sosial Emosional Anak

31 Mei 2024   17:23 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola asuh orang tua adalah serangkaian sikap yang

ditunjukkan oleh orang tua kepada anak untuk menciptakan iklim emosi yang meliputi interaksi orang tua dan anak.perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi serta bekerjasama.Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan sosial adalah pencapaian kemampuan berperilaku dalam hubungan sosial melalui proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma kelompok, moral dan tradisi. Sehingga mampu meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi serta bekerjasama. emosi adalah perasaan batin seseorang, baik berupapergolakan pikiran, nafsu, keadaan mental dan fisik yang dapat muncul atau bermanifestasi kedalam bentuk atau gejala-gejala seperti takut, cemas, marah, murung, kesal, iri,cemburu, senang, kasih sayang, dan ingin tahuDari beberapa pengertian emosi di atas, dapat disimpulkan bahwa emosi anak adalahkeadaan perasaan pada diri seorang anak yang disertai warna afektif, baik berupa pikiran,  keadaan mental, maupun fisik yang dapat dilihat melalui gejala sepertimarah, bahagia, sedih, ingin tahu, dan cemburu.

Tipe Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak

 ada tiga tipe pola asuh orang tua terhadap anak di

antaranya :

a. Pola asuh otoriter

Pola asuh yang menerapkan semua keputusan berada ditangan orang tua bahkan dibentuk oleh orang tua. Artinya, tipe pola asuh otoriter ini kekuasaan orang tua sangat dominan, karena selalu menuntut anaknya menjadi seperti yang dikehendaki, apabila anak tidak mematuhi orang tua maka akan mendapat hukuman.

b. Pola asuh demokratisOrang tua yang menanamkan nilai-nilai demokratis dalam mengasuh anak akan

menjunjung keterbukaan, pengakuan terhadap pendapat anak, dan kerjasama. Anak diberi kebebasan, tetapi kebebasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

c. Pola asuh permisif

Pola asuh yang permisif yaitu pola asuh di mana orang tua memberikan kebebasan penuh kepada anak. Sehingga anak menjadi pribadi yang semaunya sendiri.

Dampak Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Anak

dampak gaya pengasuhan orang tua terhadap perkembangan anak adalah sebagai berikut :

a. Pola asuh otoriter.

Dampak positif

Pola asuh ini lebih banyak memiliki dampak negatif, akan tetapi pola asuh ini pun

memiliki dampak positif. Dampak positifnya adalah anak akan lebih disiplin karena orang tua bersikap tegas dan memerintah.

Dampak negatif

Anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan ini sering terlihat tidak bahagia, dan cemas dengan perbandingan antara mereka dengan anak lain, gagal dalam inisiatif

b. Pola asuh demokratis.

Dampak positif

Anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan ini sering terlihat ceria, memiliki pengendalian diri dan kepercayaan diri, kompetn dalam bersosialisasi, berorientasi prestasi, mampu mempertahankan hubungan yang ramah, bekerja sama dengan orang dewasa, dan mampu mengendalikan diri dengan baik.

Dampak negatif

Walaupun pola asuh demokratis lebih banyak memiliki dampak positif, namun terkadang juga dapat menimbulkan masalah apabila anak atau orang tua kurang memiliki waktu untuk berkomunikasi.

c. Pola asuh permisif.

Orang tua akan lebih mudah mengasuh anak karena kurangnya kontrol terhadap anak.Bila anak mampu mengatur seluruh pemikiran, sikap

Dampak positif dan tindakannya dengan baik,kemungkinan kebebasan yang diberikan oleh orang tua dapat di pergunakan untuk mengembangkan kreativitas anak.

Dampak negatif

Dampak dari gaya pola asuh permisif adalah anak mengembangkan perasaan bahwa

orang tua lebih mementingkan aspek lain dalam kehidupan daripada anaknya. Oleh karenanya, anak banyak yang kurang memiliki kontrol diri dan tidak dapat mengatasi kemandirian secara baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun