Ketergantungan pada impor garam juga berdampak pada para petani garam lokal di Indonesia. Meskipun mereka terus memproduksi garam secara tradisional, persaingan dengan harga garam impor yang lebih murah seringkali membuat mereka kesulitan untuk bersaing. Sebagian besar petani garam lokal masih menggunakan metode tradisional yang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar, sementara efisiensi produksi garam impor lebih tinggi.
Langkah-langkah Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor garam dengan memperbaiki kualitas garam lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan memperbaiki infrastruktur produksi garam. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk mengembangkan teknologi pengolahan garam yang lebih modern dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing garam lokal di pasar domestik maupun internasional.
Proyeksi Masa Depan
Meskipun masih mengalami tantangan, proyeksi masa depan ekspor impor garam di Indonesia menunjukkan potensi untuk perbaikan. Dengan komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kualitas garam lokal, serta meningkatnya permintaan garam baik di dalam negeri maupun di pasar internasional, Indonesia memiliki peluang untuk mengurangi ketergantungan pada impor garam dan bahkan menjadi eksportir garam yang signifikan di masa mendatang.